Para peneliti atau arkeolog di ‘Negeri Tirai Bambu’ China baru-baru ini berhasil menemukan spesies manusia baru nih, Sob. Spesies itu ditemukan oleh para ilmuan yang meneliti tengkorak kuno milik seorang anak yang hidup 300.000 tahun lalu.
Dari hasil temuan yang dipublikasi pada Senin (14/8/2023) waktu setempat tersebut, spesies manusia baru ini diketahui tidak memiliki dagu. Tim peneliti pun dibuat kaget, lantaran fitur wajah tengkorak anak itu tidak cocok dengan garis keturunan Neanderthal dan juga Denisovan.
Dengan begitu, para peneliti saat ini menyimpulkan bahwa manusia purba tersebut berasal dari cabang yang belum teridentifikasi.
Hasil Penelitian
Para ahli dari Chinese Academy of Sciences (CAS) mencatat bahwa fosil atau manusia purba yang ditemukan tersebut ialah anak berusia 12-13 tahun, yang hidup di masa 300.000 ribu tahun yang lalu.
Meski tidak memiliki dagu, fosil ini lebih mirip dengan manusia kuno di wilayah Asia Denisovan yang telah punah 400 ribu tahun yang lalu. Namun meskipun demikian, wajah manusia purba tersebut lebih mirip dengan bentuk tengkorak manusia modern. Sehingga peneliti menyimpulkan ada garis keturunan baru yang kemungkinan merupakan cabang manusia modern dan mengarah ke Denisovans.
Kombinasi ciri-ciri fosil tersebut juga belum pernah diamati di Asia Timur. Sehingga hal ini memberikan perkiraan lain bahwa manusia modern muncul di wilayah Asia Timur sejak 300 ribu tahun lalu.
Studi mengenai penemuan spesies manusia baru ini pun telah diterbitkan dalam Journal of Human Evolution. Akan tetapi, para peneliti masih membutuhkan waktu studi lebih lanjut untuk mengetahui pemahaman yang lebih detail lagi.
Sekadar informasi saja, peneliti pun menjelaskan jika makhluk misterius yang ditemukan di dalam sebuah gua yang terletak di Hualangdong pada 2019 lalu. Manusia purba ini pun dipastikan tidak termasuk dari bagian manusia purba Neanderthal maupun Denisovans.