Lagi-lagi kelompok paduan suara mahasiswa Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa, Sob. Kali ini datang dari tim Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang berhasil sabet gelar Grand Champion di ajang bergengsi Singapore International Choral Festival (SICF) 2023.
Singapore International Choral Festival (SICF) 2023 sendiri merupakan ajang kompetisi paduan suara internasional yang diselenggarakan selama 4 hari di Victoria Concert Hall, Singapura.
Pada kompetisi di kelas internasional ini, PSM ITS berhasil menyandang lima predikat juara dari tiga kategori yang diikuti secara sekaligus. Kelima predikat juara ini di antaranya, Juara 1 kategori Mixed Voice 25 Years and Below, Juara 2 Kategori Musica Sacra, Juara 3 kategori Folklore, Best Conductor for Adult, dan terakhir berhasil sabel Grand Champion SICF 2023.
Menurut penuturan Ketua Tim PSM ITS, Michelle Cintania Antontte Marwany, untuk mendapatkan gelar juara tersebut, sebelumnya timnya mesti bersusah payah terlebih dahulu dengan mengalahkan 60 lebih peserta yang berasal dari negara lain. Michelle mengatakan banyak penilaian penting yang diberikan dalam kompetisi ini. Mulai dari keunikan kostum, intonasi, ketepatan nada, serta ekspresi dari tiap penyanyinya.
“Kami juga telah mengerahkan usaha maksimal sejak mengikuti latihan singkat pada awal Maret lalu,” kata Michelle.
Selaras dengan pernyataan Ketua Tim PSM, Wasis Setiawan selaku Konduktor mewakili Tim PSM ITS juga mengatakan bahwa ia dan tim telah mempersiapkan lagu-lagu yang akan dibawakan pada saat kompetisi sejak Maret 2023.
Terkait pemilihan lagu, Wasis mengatakan tak ada alasan khusus. Dalam kompetisi ni, tim PSM ITS yang terdiri atas 37 orang tersebut membawakan sembilan lagu yang dibagi menjadi beberapa kategori. Misal, di kategori Musica Sacra membawakan lagu Inter Brachia Salvatoris Mei, Deliver Me O Lord, dan Gloria Patri.
Selanjutnya pada kategori Mixed Voice, mereka membawakan lagu berjudul Vigilare, Epilogue, dan Birds of Paradise. Sementara pada kategori Folklore membawakan beberapa lagu seperti Piso Surit, Impen-impenan, serta Benggong.
Selain lagu, ia juga menyiapkan jadwal latihan hingga konsep kostum yang akan dikenakan saat lomba. Saat di kompetisi SICF 2023, Tim PSM ITS mengenakan kostum kombinasi batik. Pengenaan kostum batik pada kompetisi paduan suara ini menjadi suatu hal yang unik dan merepresentasikan budaya Indonesia.
Alhasil sebelum diberangkatkan di Singapura, mereka telah lebih dahulu mengikuti kompetisi di ajang Festival Paduan Suara Ubaya 2023 pada bulan Juni lalu. Dari ajang tersebut mereka berhasil meraih gelar Grand Champion.
Berkat pencapaian yang diraih, kini tim paduan suara mahasiswa ITS berhasil masuk ke ajang Asian Choral Grand Prix (ACGP) 2024 sebagai perwakilan dari Indonesia yang akan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada November tahun 2024 mendatang.
“Saya sangat mengapresiasi kepada seluruh tim atas segala kerja kerasnya selama ini,” ujar Wasis.
Di akhir, Wasis juga memohon doa dan dukungan dari seluruh pihak untuk tim PSM ITS supaya di kesempatan berikutnya bisa mengharumkan nama Indonesia kembali di kompetisi internasional yang lebih besar.