Mungkin kebanyakan masyarakat di Indonesia tahu jika nyamuk demam berdarah atau Aedes aegypti merupakan nyamuk berbahaya yang dapat membawa penyakit demam berdarah (DBD). Tapi tahukah kamu, jika saat ini para peneliti di Indonesia sedang menemukan cara memerangi DBD dengan mengembangbiakkan nyamuk baik atau disebut Wolbachia.
Ya, Wolbachia merupakan bakteri umum yang biasa terdapat pada spesies serangga, termasuk nyamuk baik. Nyamuk pembawa Wolbachia sendiri umumnya terdapat sekitar 60% di tubuh serangga.
Menurut salah satu kader komunitas World Mosquito Program bernama Purwanti menjelaskan jika, nyamuk pembawa DBD (Aedes Aegypti) akan kawin dengan nyamuk pembawa Wolbachia, yang akan menghasilkan nyamuk Wolbachia atau disebut nyamuk yang ‘baik’.
Penelitian ini pun mendapat perhatian khusus dari beberapa universitas di luar negeri, seperti Universitas Monash Australia. Selain itu, hasil ujicoba yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine pada Juni 2021, menunjukkan jika menyebarkan nyamuk ‘Wolbachia’ dapat mengurangi kasus demam berdarah hingga 77% dan rawat inap di rumah sakit sekitar 86%.
“Nyamuk pembawa DBD akan kawin dengan nyamuk pembawa Wolbachia, yang akan menghasilkan nyamuk Wolbachia, nyamuk yang ‘baik’. Jadi walaupun mereka menggigit orang, itu tidak akan mempengaruhi mereka,” jelas Purwanti kepada Reuters (1/11/2021).
Di Indonesia sendiri, penyebaran nyamuk Wolbachia telah dilakukan di wilayah zona merah demam berdarah di wilayah D.I Yogyakarta dan telah dikembangbiakkan di laboratorium Universitas Gadjah Mada sejak 2017 lalu.