Pesepak bola wanita asal Maroko, Nouhaila Benzina, mencuri perhatian dalam ajang Piala Dunia Wanita 2023. Dia menjadi pesepak bola pertama yang mengenakan hijab di Piala Dunia Wanita yang dilangsungkan 20 Juli–20 Agustus 2023 di Australia dan Selandia Baru.
Pada laga pertama Grup H, Senin (24/7/2023) lalu, Nouhaila Benzina masih duduk di bangku cadangan. Kala itu Maroko kalah 0-6 melawan Jerman. Kemudian di laga kedua, Minggu (30/7/2023), dia urun bermain di Hindmarsh Stadium di Australia. Nouhaila Benzina membela Maroko menghadapi Korea Selatan.
Momen ini dinilai bersejarah karena untuk pertama kalinya Federation Internationale de Football Association (FIFA) yang menghelat turnamen Piala Dunia Wanita 2023 memperbolehkan pemainnya mengenakan hijab saat bertanding.
Yup, FIFA sempat melarang penggunaan hijab di lapangan dengan alasan keselamatan. Namun, setelah dicabut aturannya pada 2014, para pesepak bola wanita masih tampil tanpa hijab karena disarankan oleh tim. Hingga akhirnya satu dekade kemudian, Nouhaila Benzina pertama kali tampil dengan hijab di pertandingan.
Pemain yang akrab disapa Benzina itu menyandang posisi sebagai bek. Benzina tak hanya berhasil mempertahankan gawang timnya agar tak dibobol oleh timnas Korea Selatan yang terkenal kuat, bahkan dia juga nyaris mencetak gol dalam sebuah skema bola mati.
Maroko akhirnya berhasil menang atas Korea Selatan dengan skor 1-0 dan menjadi kemenangan pertama Maroko di Piala Dunia Wanita. Keberhasilan ini merupakan kebanggaan tersendiri karena dapat mengalahkan Korea Selatan yang berada 55 peringkat lebih tinggi daripada Maroko.

Aksi bek berusia 25 tahun itu mendapat pujian karena dinilai menginspirasi banyak khalayak. Apresiasi datang dari Presiden FIFA Gianni Infantino hingga masyarakat lokal yang menonton.
Penampilan Benzina dipandang telah membuktikan keberagaman di sepak bola.
“Nouhaila Benzina kemarin menjadi pemain pertama yang mengenakan hijab di pertandingan Piala Dunia Wanita. Sepak bola itu inklusif, toleran, universal, dan beragam,” kata sang Presiden FIFA di akun Instagramnya, @gianni_infantino.
Wujud keragaman dan keindahan di sepak bola juga dirasakan Maryan Haghi Hashi, masyarakat Melbourne yang juga menonton ajang sepak bola kelas dunia tersebut.
“Ada campuran wanita (Muslim) yang memakai jilbab dan tidak memakai jilbab. Saya kira dunia telah menyadari adanya keragaman,” ungkapnya.
Wah, keren banget ya, Benzina. Kira-kira bakal ada gebrakan apa lagi ya dari Maroko selama Piala Dunia Wanita 2023 ini?