Industri berbasis digital terus berkembang di Indonesia dan menyokong pertumbuhan ekonomi. Bahkan sudah sejak lama Google memperkirakan nilai ekonomi digital Indonesia pada 2025 mendatang akan tembus US$130 miliar atau sekitar Rp1,9 triliun! Menunjukan pertumbuhan dari yang tadinya US$41 miliar di tahun 2019 dan US$77 miliar di tahun 2022 lalu.
Pertumbuhan ekonomi digital disebutkan bakal terdorong oleh maraknya penggunaan e-commerce, transportasi dan pengiriman makanan, perjalanan online dan media online.
Terlebih setelah badai Covid-19 dua tahun lalu yang membuat orang terpaksa menggunakan layanan online karena adanya pembatasan mobilisasi. Hal ini ternyata mempercepat transformasi digital, membuat masa depan datang lebih cepat dari yang dibayangkan.
Bahkan Dirjen Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan, Astera Primanto Bhakti mengatakan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia dalam waktu kurang dari 10 tahun akan tumbuh delapan kali lipat.
Pertumbuhan industri berbasis digital memiliki peran dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pasalnya, kebijakan dari pengembangan ekonomi digital di Indonesia kini telah mencakup bidang-bidang yang sangat besar. Dari mulai sektor pendidikan, kesehatan, perdagangan, perindustrian, pemerintahan, administrasi kependudukan hingga keuangan.
“Beberapa kelompok telah merasakan manfaat dari pertumbuhan ini, khususnya Kementerian Keuangan Indonesia. Transformasi digital yang hebat membuat kerangka integritas kementerian keuangan meningkatkan transformasi proses bisnis dan organisasinya menjadi lebih merata dan mampu menerapkan kebijakan fiskal termasuk operasi perbendaharaan yang mendukung pembangunan ekonomi yang kuat,” ujar Prima, Rabu (23/8), dalam seminar ASEAN Indonesia 2023.
Maka dari itu, menurut Prima, industri yang berbasis digital perlu ditingkatkan perkembangannya guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Faktor lainnya yang juga bisa mendukung pertumbuhan nilai ekonomi digital Indonesia di 2025 ialah jumlah perusahaan rintisan (startup). Indonesia bahkan merupakan negara keenam yang memiliki startup terbanyak di dunia, menjadikannya paling unggul kedua di Asia setelah India dan pertama di Asia Tenggara.
Per Maret 2023, Indonesia memiliki 2.502 startup. Dengan semakin banyaknya startup di Tanah Air, hal ini membuktikan bahwa potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar.