Organisasi non-profit asal Amerika Serikat, The Bulletin baru-baru ini membuat ‘geger’ masyarakat dengan mengumumkan telah membuat sebuah jam imajiner bernama Doomsday Clock atau Jam Kiamat.
Mengutip dari laman University of Chicago, Doomsday Clock atau Jam Kiamat ini menunjukkan seberapa dekat Bumi dengan kiamat. Jam ini hadir untuk mengingatkan umat manusia akan bahaya yang harus dihadapi di masa depan, serta pengingat untuk bertahan hidup di planet Bumi.
Kennette Benedict selaku Penasehat Senior Buletin Ilmuwan Atom menjelaskan jika jam ini didesain untuk memperingatkan publik atas potensi bahaya yang mungkin terjadi di planet ini. Pada Januari 2022, Dewan Sains dan Keamanan Buletin Ilmuwan Atom (BAS) yang beranggotakan ilmuwan nuklir serta sejumlah pakar lain menetapkan Doomsday Clock pada 100 detik hingga tengah malam.
Artinya, pada saat itu BAS menyebut jika Ukraina sebagai titik nyala potensial dalam lanskap keamanan internasional yang semakin tegang. The Bulletin juga menulis jika invasi Rusia ke Ukraina disebut telah menghidupkan skenario buruk ini dan Presiden Rusia Vladimir Putin disebut telah mengancam serta meningkatkan tingkat siaga nuklir dan bahkan penggunaan pertama senjata nuklir jika NATO turun tangan untuk membantu Ukraina.
Mengenai angka 100 detik pada Jam Kiamat sendiri diketahui belum berubah sejak 2020. Belum berubahnya detik pada Jam Kiamat dikarenakan disfungsi pemerintah di seluruh dunia dalam menangani ancaman global.
Lalu, pada 2021 tercatat detik Doomsday Clock juga belum berubah dikarenakan penanganan buruk pandemi Covid-19 oleh pemerintah di seluruh dunia.
Pergerakan detik Doomsday Clock sendiri diketahui dihitung mulai 1953 saat Amerika Serikat dan Uni Soviet masing-masing menguji senjata termonuklir pertama mereka. Setelah itu pada 2018 saat terjadi peringatan ancaman perubahan iklim dan nuklir.
Lebih lanjut, jika Doomsday Clock menunjukkan waktu lebih dekat dengan tengah malam menandakan kondisi Bumi semakin “berbahaya”, dan semakin dekat pula manusia dengan kiamat atau kepunahan.
Sekadar informasi saja, dalam pembuatan Doomsday Clock ini para anggota BAS selalu berkonsultasi secara luas dengan rekan-rekannya di berbagai disiplin ilmu dan juga mencari pandangan dari Dewan Sponsor Buletin, yang mencakup 13 peraih Nobel.
Menurut Sobat SJ sendiri, apakah Doomsday Clock ini dapat dipercaya untuk mengetahui akhir dunia?