Hari Raya Natal telah tiba dan kurang lebih 2 miliar orang di seuruh dunia merayakan dengan suka cita, termasuk negara-negara yang berada di Timur Tengah. Tapi, Sobat tahu nggak sih, meskipun Timur Tengah dikenal sebagai wilayah dengan penduduk muslim terbanyak, ada sekitar 10 hingga 13 juta umat Kristen di wilayah tersebut. Kira-kira, bagimana ya, perayaan Natal di Timur Tengah? Apakah sama meriahnya dengan perayaan hari besar Islam? Tentunya, yang jelas nih, Sob khas tradisi Natal di Timur Tengah sudah diwarisi dari generasi ke generasi?
Melansir berbagai sumber, berikut Sampaijauh.com rangkum suasana perayaan Natal di 7 negara, dari negara di benua Asia hingga benua Afrika:
1. Arab Saudi
Di daftar pertama ada Arab Saudi yang sejak 2020 telah diizinkan perayaan Natal secara meriah oleh pemerintahan Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MbS). Ya, dulunya warga Arab Saudi sembunyi-sembunyi merayakan Natal di rumah masing-masing. Kini, Natal disambut dengan suka cita di negara tersebut mulai dari segala pernak-perniknya di toko-toko hingga ruang publik.
2. Lebanon
Masih dari benua Asia, semua masyarakat Lebanon baik umat Islam dan Kristiani yang populasinya mencapai 45% turut bersama-sama merayakan Natal. Rumah, jalan, pusat perbelanjaan, hingga toko-toko kelontong didekorasi secara khusus untuk acara ini.
Tradisi unik yang ada di Lebanon di antaranya menanam biji buncis, biji-bijian gandum, lentil, kacang atau kapas sekitar dua minggu sebelum Natal dan terus menyiraminya setiap hari sampai hari Natal. Lalu pada hari Natal orang akan saling memberikan hadiah poinsettia ketika berkunjung ke rumah teman atau keluarga, sembari meminum kopi hingga memakan hidangan kalkun, domba, burghul dengan tabbouleh, salad peterseli dan lainnya.
3. Irak
Sedikit berbeda dari masyarakat di Lebanon, Hari Natal menjadi hari libur resmi nasional sejak 2008 di Irak. Perayaan Natal di Irak biasanya dilakukan dengan berkumpul di halaman belakang untuk menyalakan api kecil di taman sambil membaca mazmur, pembacaan Alkitab kolegial hingga anak-anak di keluarga bergiliran membaca kisah Kelahiran Yesus dari Alkitab berbahasa Arab.
Kenapa dibaca sambil menyalakan api? Karena umat Kristiani di Irak percaya api sebagai simbol meramalkan masa depan rumah tangga di tahun yang akan datang.
4. Yordania
Selanjutnya ada negara Yordania. Di negara Timur Tengah yang satu ini, khas dengan pembuatan kue dan makanan khas Natal lainnya. Salah satunya adalah dengan membuat kue Natal dimulai pada minggu pertama bulan Desember dan dibuat dengan merendam buah-buahan kering di cognac, brandy dan rum. Kue tersebut kemudian dipanggang menggunakan telur, tepung dan baking powder dan disajikan selama makan malam Natal.
5. Suriah
Natal di Suriah agak unik untuk anak-anak, karena mereka harus menunggu sedikit lebih lama untuk bisa menerima kado Natal. Dikatakan, hadiah Natal itu akan dibawa oleh “tiga orang majus” yang merupakan tokoh penting dalam kisah tradisional perayaan Natal. Mereka adalah sekelompok raja yang mengunjungi Yesus setelah kelahirannya, membawa hadiah emas, kemenyan dan mur.
Selain itu Natal juga dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga dan menyantap makanan lauk ayam, kacang, kue kering hingga jeruk.
6. Betlehem, Palestina
Betlehem yang ada di Timur Tengah tepatnya di wilayah Palestina dikenal dengan tempat kelahiran Yesus Kristus. Maka dari itu, wilayah ini tentunya memliki perayaan Natal yang istimewa dari lainnya.
Perayaan Natal dimulai dengan membaca doa dan nyanyian sembilan hari sebelum Hari Natal. Lalu tepat pada hari Malam Natal, Patriark Yerusalem membuat prosesi tradisional melalui Bethlehem dan umat Kristiani berkumpul di Manger Square dan Gereja Nativity. Sejumlah makanan khas Natal seperti daging somba panggang, kalkun, permen, pancake semolina hingga minuman panas juga menyemarakkan perayaan Natal.
7. Mesir
Terakhir, negara di benua Afrika yaitu Mesir juga ada perayaan Natal. Jumlah penganut Kristen di Mesir, yang mayoritas Kristen Koptik, dengan diperkirakan jamaah berkisar 7-10 persen dari 102 juta penduduk. Sesuai dengan tradisi Ortodoks, Gereja Koptik di Mesir merayakan Natal pada tanggal 7 Januari. Namun umat Katolik tetap merayakan pada 25 Desember. Selama Advent, waktu menunggu dan persiapan untuk kelahiran Kristus, Koptik Mesir puasa dari daging, unggas dan produk susu selama 40 hari. Selain itu tentunya dekorasi khas Natal juga banyak terdapat di ruang publik.
Itu dia Sob, keunikan-keunikan perayaan Natal di negara-negara Timur Tengah. Kalau di tempat kamu, apakah ada yang sama merayakan Natal seperti di negara-negara tersebut?