Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) resmi menunda peluncuran roket Bulan raksasa terbaru, Space Launch System (SLS) yang membawa pesawat ruang angkasa Orion. Misi yang diberi nama Artemis 1 tersebut sebelumnya direncanakan akan diluncurkan pada Jumat (2/9/2022) waktu setempat.
Namun, karena ada beberapa masalah pada bagian roket, peluncuran SLS ditunda hingga Minggu (4/9/2022) mendatang. Diketahui, salah satu dari empat mesin RS-25 roket yang disebut sebagai mesin #3 tidak dapat mencapai suhu tepat yang diperlukan mesin untuk memulai lepas landas. Akibatnya, misi Artemis 1 pun dibatalkan.
Manager Program Sistem Peluncuran Luar Angkasa di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall NASA di Alabama, John Honeycutt menjelaskan jika mesin #3 kemungkinan tidak hanya mencapai sekitar suhu 30 hingga 40 derajat, lebih hangat daripada mesin lainnya yang mencapai sekitar minus 245 derajat Celcius.
“Cara sensor bekerja tidak sejalan dengan situasi fisik,” terang Honeycutt dilansir CNN International.
Untuk memuluskan peluncuran roket terbaru NASA tersebut, direncanakan tim Artemis 1 pun akan memulai bleed 30 sampai 45 menit, lebih awal dari hitungan mundur pada proses peluncuran sebelumnya. Hal tersebut dilakukan untuk memantau suhu mesin selama bleed.
Sementara, Direktur peluncuran Artemis di Program Sistem Tanah Eksplorasi NASA, Charlie Blackwell-Thompson menyebut selain masalah suhu ada beberapa masalah lain, seperti badai, kebocoran pada saluran 8 inci yang digunakan untuk mengisi dan mengalirkan hidrogen cair tahap inti roket dan kebocoran hidrogen dari katup ventilasi pada intertank tahap inti.
Jika mesin masih dalam keadaan termal, maka tim tidak akan meluncurkan roket. Masalah-masalah tersebutlah yang mengakibatkan penundaan pada peluncuran.
“Kami menyetujui apa yang disebut opsi satu, yaitu mengubah prosedur pemuatan secara operasional dan memulai pendinginan mesin kami lebih awal. Kami juga setuju untuk melakukan beberapa pekerjaan di pad untuk mengatasi kebocoran yang kami lihat di pusat layanan hidrogen,” terang Charlie.
Saat ini, tim Artemis 1 tengah mengevaluasi data-data yang yang telah dikumpulkan. Ada kemungkinan saat peluncuran roket baru NASA tersebut, akan terjadi cuaca buruk dengan persentase 60 persen.
Misi Artemis 1 sendiri merupakan tahap awal dari sebuah program yang bertujuan untuk membawa manusia ke Bulan dan akhirnya mendaratkan misi berawak di planet Mars. Roket SLS pun kini berada di Launchpad 39B di Kennedy Space Center di Florida, Amerika Serikat.