Sampaijauh.com
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
Home Sains dan Teknologi

Musim Kemarau 2023 akan Lebih Kering? Ini Penjelasan BMKG!

“Secara umum musim kemarau ini normal dan ada di bawah normal, masing-masing sebanyak 327 zona musim,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

Penulis :Madava Nanda
March 7, 2023
in Sains dan Teknologi
Waktu Baca: 2 menit
0 0
0
Musim Kemarau 2023

Ilustrasi musim kemarau. (Foto: detik.net.id).

59
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memperkirakan jika hampir 50 persen wilayah Indonesia akan mengalami fenomena cuaca kering dari biasanya di musim kemarau 2023. 

Menurut Dwikorita Karnawati selaku Kepala BMKG menyebut 327 zona musim atau 46,78 persen berpotensi mengalami kemarau yang lebih kering. Sementara, 327 zona musim lainnya akan mengalami musim kemarau yang normal pada 2023. 

ArtikelTerkait

Bard Saingan ChatGPT

Bard, Saingan ChatGPT dari Google

March 23, 2023
Pemanasan Global Nyata

Pemanasan Global Nyata, BMKG Beri Data Valid

March 21, 2023

“Secara umum musim kemarau ini normal dan ada di bawah normal, masing-masing sebanyak 327 zona musim,” jelas Dwikorita dalam konferensi pers daring, pada Senin (6/3/2023). 

Adapun wilayah yang berpotensi mengalami kemarau yang lebih kering antara lain Aceh bagian utara, sebagian Sumatra Utara, Riau bagian utara, Sumatra bagian selatan, sebagian besar Jawa, Bali. 

Untuk wilayah lain yang akan mengalami kemarau yakni, sebagian wilayah Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, sebagian Sulawesi, Maluku Utara, Papua Barat bagian selatan, dan Papua bagian selatan. 

Indonesia akan Mengalami Kemarau Lebih Basah 

Di sisi lain, ada 45 zona musim (6,44 persen) dengan musim kemarau yang lebih basah. Wilayah dengan kondisi ini akan terjadi di Aceh bagian selatan, Sumatra Utara bagian tengah, Sumatra Barat bagian selatan, sebagian kecil Jawa, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, sebagian Kalimantan Utara, dan Sulawesi Barat bagian utara. 

Dwikorita juga menambahkan jika puncak musim kemarau di Indonesia tidak akan terjadi secara serempak. Hampir setengah wilayah Tanah Air akan mengalami puncak musim kemarau pada Agustus, tetapi beberapa wilayah mengalami puncak kemarau lebih awal pada Juli 2023. 

Wilayah-wilayah tersebut meliputi Sumatra Selatan bagian timur, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar pulau Jawa, sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan sebagian Pulau Sulawesi. 

Sedangkan untuk puncak kemarau pada Juli mencakup 186 zona musim atau 26,61 persen wilayah Indonesia. 

Terjadinya kemarau yang lebih kering ini terjadi karena Bumi kian memanas akibat peningkatan kadar gas rumah kaca (karbon dioksida, nitrogen dioksida, metana, dan freon) di atmosfer. 

Diketahui, kadar gas rumah kaca sendiri prinsipnya memerangkap panas Matahari agar tidak memantul ke luar angkasa. Dalam kondisi lingkungan normal, keberadaan gas ini diperlukan untuk membuat Bumi tetap hangat. 

Namun, saat kadarnya berlebih terutama akibat emisi karbon dari kendaraan bermotor dan industri, gas-gas ini memicu peningkatan panas secara global hingga memicu perubahan iklim. Akibatnya, siklus hidrologi yang berubah yang membuat cuaca lebih ekstrim, musim hujan makin basah, musim kemarau makin kering, dan bencana alam makin banyak.

Tags: BMKGkekeringanmusim kemaraumusim keringsains dan teknologisampaijauh

Artikel Terkait

Bard Saingan ChatGPT
Hiburan

Bard, Saingan ChatGPT dari Google

March 23, 2023
Pemanasan Global Nyata
Sains dan Teknologi

Pemanasan Global Nyata, BMKG Beri Data Valid

March 21, 2023
Mengenal Justice Collaborator
Sains dan Teknologi

Mengenal Justice Collaborator dan Penerapannya di Indonesia

March 16, 2023
(Ilustrasi: buletinindonesianews.com).
Sains dan Teknologi

Virus Zombie Berusia 48.500 Tahun Bisa Menginfeksi Manusia?

March 13, 2023
Alasan Seseorang Susah Move On
Hiburan

Alasan Seseorang Susah Move On Menurut Penjelasan Ilmiah

March 11, 2023
Hujan Terus Mengguyur Jawa
Sains dan Teknologi

Kenapa Hujan Terus Mengguyur Wilayah Jawa di Awal Maret?

March 2, 2023

Terpopuler

  • 8 tahapan pembuatan sepatu

    Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Bandara Indonesia Masuk Airport Paling Menyenangkan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Becak Motor akan Dihilangkan di Yogyakarta, Diganti Becak Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BUMN Tower di IKN Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setlist Konser Arctic Monkeys Jakarta 2023, Ada Lagu Favoritmu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Slipknot dan Trivium Hadirkan Nuansa Indonesia di ‘Hammersonic 2023’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sampaijauh.com

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Navigate Site

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Contact
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version