Setiap tanggal 21 Juni, berbagai negara di seluruh dunia memperingati Hari Musik Dunia. Begitupun di Indonesia, di mana musik telah menjadi bagian dari budaya di tiap daerah. Musik dari Indonesia pun banyak digemari oleh para penikmatnya, tak hanya dalam negeri namun hingga mancanegara. Kali ini Sampaijauh.com akan membahas musik Indonesia yang telah go international, karena tak hanya dicintai masyarakat global bahkan diaplikasikan sebagai mata pelajaran di luar negeri!
Tetapi kali ini SJ akan bahas musik tradisional Indonesia yang go international, yang banyak dipelajari di berbagai universitas luar negeri. Lalu apa saja musik tradisional tersebut? Simak di bawah ini:
Gamelan
Ya, gamelan merupakan ansambel musik yang menonjolkan metalofon, gambang, gendang dan gong. Karena keunikan bentuk, suara dan sejarahnya, musik gamelan ternyata telah dipelajari di lebih dari 20 universitas luar negeri, lho. Mulai dari Amerika Serikat, Kanada, Hong Kong, Inggris, Jepang, Singapura hingga Selandia Baru.
Sebut saja, universitas kenamaan di Amerika seperti UCLA, University of Minnesota, Universitas Michigan, Cambridge University, dan University Manchester. Sedangkan di New Zealand School of Music misalnya, gamelan sudah dijadikan sebagai bagian dari kurikulum tetap. Sementara di Jepang, gamelan menjadi kurikulum di Tokyo University Fine Art and Music, Kunitachi College of Music, dan Dharma Budaya Osaka University.
Masih banyak negara lain yang juga mulai mengajarkan dasar-dasar gamelan pada siswa-siswinya di berbagai institusi pendidikan, meski tak dijadikan kurikulum khusus.
Angklung
Warisan Budaya UNESCO tahun 2012 tersebut juga banyak dipelajari di kampus luar negeri, Sobat. Alat musik khas Jawa Barat yang dimainkan dengan cara digoyang ini sempat diberitakan telah diajarkan pada anak-anak di London, Rusia, Korea Selatan, Jepang hingga Malaysia.
Dua sekolah di London yang mencantumkan alat musik angklung sebagai mata pelajaran, yaitu Havering Music School di London Timur dan Whitefield School di London Utara. Selain itu, angklung juga sempat diajarkan oleh pengajar Indonesia di High School of Economics Moscow, Rusia.
Kolintang
Tak hanya angklung yang diajarkan oleh di High School of Economics Moscow, Rusia. Diketahui Kolintang, alat musik dari Sulawesi ini juga diperkenalkan ke masyarakat di Rusia.
Dangdut
Meski bukan menjadi mata kuliah, namun ternyata pernah ada seorang penyanyi dangdut Indonesia yang berkesempatan jadi dosen tamu dan memberi pelajaran tentang musik dangdut, yaitu Ikke Nurjanah. Dirinya menjadi dosen tamu di Pittsburgh University dan berbicara tentang sejarah dan perkembangan dangdut di hadapan mahasiswa jurusan Departemen Musik Etnik pada 2016 lalu.