Kain wastra Indonesia ternyata sudah sampai ke Vatikan lho, Sobat. Yups, melalui hasil karya desainer ternama Musa Widyatmodjo, desain kain wastra berbentuk kasula (jubah) karya Musa, ternyata telah diterima oleh Paus Fransiskus pemimpin Gereja Katolik, sekaligus kepala negara Vatikan.
”Bagi saya, ini anugerah kebanggaan tersendiri yang Tuhan beri kepada saya untuk berkarya dan berkreasi dengan wastra Indonesia dan kasula ini menjadi bagian dari koleksi busana upacara keagamaan beliau,” ungkap Musa Widyatmodjo.
Uniknya, desain kasula buatan Musa menggunakan kain sutra yang ditenun dengan alat tenun manual, bukan mesin (ATBM) dan dikerjakan di kota Garut, Jawa Barat. Musa menggunakan benang putih di atas putih bermotif geometris dan memberi efek tiga dimensi. Sedangkan untuk stola (selempang), Musa menggunakan tenun songket Bali dengan dasar warna putih dan coraknya dibuat dari benang emas.
Melalui desainnya tersebut, Musa diketahui ingin kembali mempopulerkan sutra dari Garut yang dulunya terkenal di era 70-an. Tenun sutra juga dipiih karena memiliki tekstur membentuk motif geometrik white on white yang terlihat tegas sekaligus anggun.
“Tenun Garut merupakan karya industri rumahan dengan hasil material kain yang berkualitas. Setiap helai benang ditenun dengan rasa cinta dan keahlian yang menghasilkan helai kain yang memiliki ‘jiwa’ dan pantas untuk dijadikan material Kasula Bapa Suci Sri Paus Fransiskus,” ungkap Musa dalam keteranganya pada Jumat, (28/10/2022).
Sedangkan untuk tenun Bali dipilih Musa karena dirinya melihat Bali dikenal dengan kehidupan yang penuh kedamaian seiring dengan kesadaran bertoleransinya.
Lalu, bagaimana kisah perjalanan Musa hingga desain busananya diterima oleh Paus Fransiskus? Ternyata desainer kelahiran 13 November 1965 ini diketahui kerap membantu kegiatan penggalangan dana untuk dua gereja dengan membuat dua kasula untuk dilelang. Nah, ternyata dari acara amal inilah membawa Musa berkenalan dengan Stephani Kesuma yang ingin memberikan persembahan untuk Paus.
Akhirnya melalui pastor asal Polandia, Marchin Schimdt, yang juga mempunyai hubungan baik dengan Vatikan, Paus menerima kasula dan stola buatan Musa di Oktober 2022.
Tak hanya kasula dan stola untuk paus, ke depannya desainer yang sudah 30 tahun berkiprah di dunia mode ini juga diminta untuk membuat kasula untuk Gubernur Kota Vatikan, Uskup Agung Fernando Vergez Alzaga dan Pastor Marchin Schmidt. Untuk kedua kasula yang akan dibuat nanti, Musa berencana menggunakan kembali tenun sutra Garut yang kali ini akan dikombinasi dengan batik Pekalongan.