Perseteruan manajer Manchester United Erik Ten Hag dengan pemain penyerang mereka, Jadon Sancho, hampir menuju babak akhir. MU masih menanti permintaan maaf, meski penyerang Inggris itu belum menunjukkan tanda-tanda melunak.
Sejak pertengahan September lalu, Ten Hag menyisihkan Sancho lantaran penampilan buruknya dalam sesi latihan. Ten Hag juga memberikan skorsing internal kepada sang pemain. Penyerang sayap itu pun kesal karena baginya, Ten Hag hanya menjadikan Sancho sebagai kambing hitam atas performa buruk MU.
Hingga pekan ketujuh Liga Utama Inggris, MU masih tertahan di posisi ke-10 dengan hasil 4 kali kalah dan 3 kali menang. Sementara di Liga Champions Eropa 2023/2024, MU belum mengantongi poin karena menderita dua kekalahan dari Bayern Muenchen dan Galatasaray.
Selain mencoret Sancho dari tim pemain inti, Ten Hag juga tidak memperbolehkan Sancho mengakses area dan fasilitas utama, termasuk tempat latihan United di Carrington. Sancho kemudian berlatih terpisah dengan tim utama.
Selaku manajer MU, Erik Ten Hag menyebut perilaku winger itu tidak benar sehingga dia tidak boleh membiarkannya. Ten Hag menilai hukuman itu memang harus dia berikan kepada Sancho.
“Sudah menjadi tugas saya untuk mengontrol standar di dalam tim ini,” ujar Ten Hag yang dilansir BBC Sports.
Bengal Tapi Berbakat
Kasus indisipliner Jadon Sancho ini bukanlah kali pertama. Ketika masih membela klub Jerman, Borussia Dortmund, Sancho kerap mendapat kritik internal karena perilaku yang kurang profesional.
Mengutip dari SportBild, manajemen Dortmund kurang menyukai sikap Sancho yang terlambat datang berlatih. Sancho juga cukup sering terbang ke Inggris dua atau tiga hari setelah pertandingan.
Nggak cuma itu, Sob. Sancho juga disebut tidak punya jadwal tidur teratur. Dia dituding sering tidur di dinihari karena gemar bermain gim hingga larut malam.
Direktur Olahraga Borussia Dortmund, Michael Zorc, mengeluhkan perilaku mengesalkan Sancho terutama di luar lapangan.
“Jadon bukan hanya seorang pemain luar biasa yang mencuri perhatian di lapangan, tapi juga sesekali di luar lapangan. Kadang itu tak mudah bagi kami,” ujar Zorc.
Eks striker MU Dimitar Berbatov sempat berujar bahwa sikap Sancho terlalu berlebihan. Melansir Betfair, Berbatov lebih menghendaki agar Sancho memperbaiki kualitas diri.
“Saya pikir Sancho melebih-lebihkan seberapa penting dirinya di sana. Ia belum memenangkan banyak trofi bersama United. Klub dapat dengan mudah memutuskan untuk berpisah dengannya. Tak peduli seberapa berbakat dirinya, dia belum menunjukkannya di MU,” ucap Berbatov.
Siap Berpisah?
Hingga kini, Erik Ten Hag dan Sancho belum mencapai kesepakatan damai. Ten Hag dikabarkan tak akan mencabut hukumannya sembari MU menanti permintaan maaf Sancho. Jika tak kunjung meminta maaf, besar kemungkinan Sancho bakal dilepas pada bursa transfer musim dingin 2024.
Di sisi lain, Sancho tampak enggan meminta maaf, alih-alih sudah mengambil ancang-ancang untuk angkat kaki dari markas MU di Old Trafford. Mengutip BolaSport.com, Sancho telah mengajukan tawaran agar agennya membuka peluang kepada klub sepak bola lain untuk meminangnya.
Klub yang berpotensi besar jadi tempat Sancho berlabuh selanjutnya ialah Barcelona atau Borussia Dortmund.
Apabila mulus, Sancho sangat mungkin kembali ke klub lamanya di Bundesliga tersebut pada bursa transfer Januari 2024. Sebab Borussia Dortmund terus menjalin komunikasi dengan agen Sancho via sang pelatih, Edin Terdzic. Opsi peminjaman diyakini paling realistis.
Buat Sobat penggemar Liga Utama Inggris, sudah siap belum nonton pertandingan tanpa ada penampilan Sancho lagi?