BBM naik dan buat puyeng para pengendera motor? Siswa SMK ini punya solusinya! Siswa SMK di Bondowoso berhasil memodifikasi motor dari berbahan bakar bensin ke elpiji. Gokilnya lagi, dia mengklaim motor elpiji modifikasinya itu bisa dikendarai sejauh 400 km dengan satu tabung gas elpiji melon 3 kg!
Rahmat Wahyudi, siswa SMK PGRI 2 Bondowoso menjelaskan bagaimana ia dan timnya memodifikasi motor bensin ke motor elpiji tersebut.
“Motor berbahan gas elpiji kami mengubah lubang tempat masuknya BBM untuk ditutup sama pilot jet. Kemudian diberi selang dan dipasang klem (pengaman) untuk bisa menggunakan gas dari elpiji,” kata Rahmat, Senin (26/9), melansir dari detikcom.
Terlihat dari beberapa foto yang beredar, tabung elpiji melon 3 kg itu memang diletakkan di bagian belakang motor matik warna merah hati tersebut layaknya boks yang biasa dibawa pengendara bermotor.
Dari kepala tabung gas elpiji tersebut terdapat selang yang fungsinya sebagai jalur pasokan ke mesin. Prinsip kerjanya mirip seperti bensin. Namun tentunya dimodifikasi karena ada penambahan kompresi pada motor, Mengingat oktan dari gas lebih tinggi jika dibandingkan dengan BBM, termasuk pertamax turbo.
Terdapat beberapa alat tambahan yang dibutuhkan, seperti tabung gas, regulator, selenoid atau keran otomatis, serta sejumlah bahan lainnya. Selain gas elpiji tiga kilogram, motor ini juga dapat dioperasikan menggunakan gas portabel dengan ukuran lebih kecil.
Kalau pengguna kendaraan bermotor ingin kembali lagi menggunakan bensin juga bisa diatur karena ada tombol pengaturan sumber bahan bakarnya.
Lalu, berapa jumlah kocek yang harus dirogoh pengguna kendaraan bermotor bila ingin memodifikasi motornya menggunakan gas elpiji seperti yang dilakukan Rahmat beserta tim? Ternyata harganya sangat terjangkau, Sob, bahkan tak sampai Rp 500 ribu. Tergantung jenis dan kualitas bahan-bahan yang dibeli.
“Untuk pembelian sejumlah perangkat konversi bahan bakar, termasuk untuk mengisi gas elpiji di tabung 3 kg hanya butuh sekitar Rp300 ribu,” papar Rahmat.
Rahmat mengklaim penggunaan elpiji sebagai bahan bakar cukup aman bahkan di kondisi gas bocor, “Ini aman sih. Sudah saya coba juga dengan kondisi gas bocor,” kata Rahmat.
Hasil modifikasi siswa SMK Bondowoso mendapatkan apresiasi pemerintah setempat yakni Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat. Mereka dianggap sudah berhasil merekayasa dan membangun sistem berbahan bakar gas. Hal itu diharapkan dapat membuat para siswa semakin semangat untuk membuat karya lainnya.
“Ini boleh dibilang jawaban dan solusi, bagi masyarakat atas kelangkaan dan mahalnya harga bahan bakar minyak,” tegasnya.
Ke depannya, jika nanti motor elpiji buatan SMK Bondowoso ini layak uji coba, sekolah bakal diberikan modal oleh pemerintah untuk lebih banyak memproduksi karya. Langsung kita gas nggak nih, Sob, jalan-jalan pake motor elpiji!