Momentum bangkit dan bertumbuhnya industri game buatan lokal tercatat di Piala Presiden Esports 2021. Perhelatan ini diharapkan dapat mempopulerkan game lokal dan menjadi stimulus dengan game lokal yang dipertandingkan tersebut.
Potensi game lokal untuk tumbuh dan berkembang baik di dalam negeri maupun secara global akan dimaksimalkan oleh pemerintah RI dengan berkomitmen untuk memberikan ruang kepada produsen.
Hal tersebut dikemukakan dalam rangkaian kegiatan Piala Presiden Esports 2021 yang bertajuk ‘Industri Game Lokal & Bangga Buatan Indonesia’ pada pada Rabu (3/11/2021).
Dinyatakan oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Parekraf RI Neil El Himam bahwa potensi besar dimiliki Indonesia untuk mengembangkan game lokal buatan anak bangsa.
Di tengah kondisi pandemi Covid-19, subsektor game menunjukkan pertumbuhan yang positif dari 17 subsektor ekonomi kreatif (ekraf) yang dibina oleh Kemenparekraf. Meski begitu, tantangan yang harus diatasi untuk pengembangan game lokal secara maksimal masih terbilang banyak.
Berdasarkan hal tersebut, keterlibatan lintas sektoral dari pemerintah, games developer dan serta pelaku industri game lokal yang bersinergi dengan baik diperlukan.
“Game-game Indonesia banyak diminati di luar negeri, misalnya saat kemarin kami membawa sejumlah game lokal ke Game Connection America. Banyak pihak yang tertarik untuk mem-publish game-game Indonesia serta melakukan investasi. Menurut Game Cons, 30 game terbaik di Asia salah satunya datang dari Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas game kita sudah cukup baik,” ujar Neil El Himam.
Begitu juga dengan yang disampaikan oleh Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bahwa mulai dari Barat hingga ke Timur Indonesia ekosistem game lokal tersebar di seluruh daerah.
Guna mendorong pertumbuhan industri game lokal, berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah dengan penyetaraan pemain dan games developer, sertifikasi game lokal, serta menyelenggarakan berbagai program pembinaan, fasilitas, atau insentif.
“Saat ini pemerintah juga sedang menyelesaikan gap infrastruktur, dengan membangun Base Transceiver Station (BTS) di semua daerah agar seluruh pelosok negeri bisa merasakan secara merata. Rencananya akan dibangun lebih dari 9 ribu BTS oleh pemerintah. Kami juga mengajak asosiasi dan stakeholders terkait untuk menyukseskan program tersebut,” ujar Semuel.
Sementara, Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) Cipto Adiguno mengutarakan bahwa potensi produsen-produsen game di Indonesia dalam industri game sebetulnya sangat menjanjikan. Hanya saja dari sisi popularitas dengan game-game yang berasal dari mancanegara masih ada pekerjaan rumah berupa gap yang cukup besar.
“Oleh karena itu kita bersama-sama pemerintah dan pelaku industri perlu mencari cara-cara agar game lokal ini bisa lompat kelas. Salah satunya juga melalui Piala Presiden Esports 2021 ini. Dengan dipertandingkan di level nasional yang lebih besar, game-game kita bisa mendapatkan eksposur, publisitas, dan sebagainya sehingga diharapkan bisa semakin populer,” tutur Cipto Adiguno.