Sabtu malam awal Mei 2023 jadi salah satu momentum comeback bagi grup musik beraliran hip metalcore, St. Loco. Di hadapan para penggemar dan kolektor musik, tiga personel St. Loco menampilkan sajian musik bernuansa elektronis. Seperangkat disc jockey mixer dan beberapa cakram dimainkan oleh Timotius Firman (DJ Tius). Sementara di ujung mikrofon, vokalis Anindya “Dimas” Pramadhyana dan rapper Berry “Beery” Manoch menjadi pengantar lirik-lirik berbahasa Inggris bagi penonton yang hadir menyesaki lantai dasar mal Pasaraya Blok M, Jakarta.
Pertunjukan musik berupa DJ Set itu ditampilkan Tius, Beery, dan Dimas sebagai pengisi acara dalam ajang Record Store Day Indonesia (RSDI) 2023. Dimas yang bertubuh paling jangkung di antara mereka merupakan vokalis anyar St. Loco. Darinya, napas dan warna baru St. Loco meretas, setelah sebelas tahun lamanya band langka di Indonesia ini seakan lenyap dari skena musik Tanah Air.
St. Loco pantas disebut langka, Sob, karena bisa dibilang mereka salah satu dari band hip metalcore di Indonesia yang jumlahnya hanya segelintir. Dengan peran Dimas, St. Loco mengibarkan kembali eksistensinya tahun ini. Yaps, vokalis baru menandai formasi baru bagi band yang juga dipunggawai Webster (drum), Gilbert (bass), Iwan (gitar), dan Asido Sigit (additional guitar).
Perform Tius, Beery, dan Dimas pada Sabtu malam (6/5/2023) itu menyemarakkan rangkaian promosi album terbaru St. Loco bertajuk HOME (Hymn of Majestic Entities). Diproduseri oleh Tius, lagu-lagu dalam album H.O.M.E bisa Sobat dengerin di berbagai platform musik digital mulai 7 Mei 2023.
Dalam perbincangan dengan Sampaijauh.com, Tius merasa senang sekali malam itu. Dia begitu antusias dengan kehadiran album terbaru mereka. Bagi Tius, album keempat mereka ini jadi jawaban kepada para penggemar yang selama ini mempertanyakan keberlangsungan St. Loco.
“St. Loco itu masih ada, lho, kita masih tetap eksis dan kompak. Kita makin seru dan eksplorasi. Kita mau kasih energi baru dengan lagu-lagu baru ini,” ucap Tius, yang ditemui sesudah menampilkan DJ Set.
“St. Loco sudah beradaptasi dengan keadaan sekarang,” tambahnya.
Produser musik dan pemain DJ itu menegaskan, salah satu pemberi semangat segar St. Loco ialah masuknya Dimas sebagai vokalis baru. Sebelumnya, St. Loco merilis album pertama, Rock Upon A Time pada 2004, disusul Vision For Transition (2006). Album musik ketiga mereka, Momentum, kemudian keluar pada 2012.
Setelah itu, St. Loco hiatus dari kegiatan produksi album.
Hampir selusin tahun, band yang dibentuk pada 2002 ini lalu mendapat asupan energi dari lantunan suara khas Anindya Pramadhayana atau yang biasa disapa Dimas dalam rangkuman 10 lagu baru sebagai momentum comeback St. Loco. Warna tatanan bebunyiannya pun, kata Tius, beralih jadi NU metalcore. Menyisihkan unsur hip rock yang kental dalam album pertama dan kedua, H.O.M.E siap memanjakan telingamu dengan hentak metalcore diimbuhi rap.
“Dengan masuknya Dimas, dia ngasih warna, energi, perspektif, dan referensi baru. Ada point of view dan kebahagiaan baru. Gaya rhyming nyanyinya seperti orang nge-rap,” ungkap Tius.
Lagu-lagu Baru dengan Formasi Terbaik
Secara kilas balik, Tius mengenang, kevakuman bermusik St. Loco dipengaruhi problem internal antarpersonel. Sebagian personel pun keluar-masuk untuk mengerjakan proyek masing-masing dan tur musik ke kota-kota di luar Jakarta.
Hal ini tentu membuat nama St. Loco perlahan surut dan senyap. Namun dia optimistis, komposisi musik St. Loco selanjutnya nggak cuma menawarkan kebaruan. Menandai kembalinya mereka, album HOME (Hymn of Majestic Entities) yang telah dipersiapkan sejak 2021 juga digarap dengan teknik detail.
Dimulai semasa kondisi berangsur normal pascapandemi, pada 2021 mereka menyeriusi penggodokan materi album. Album HOME (Hymn of Majestic Entities) yang menandai momentum comeback St. Loco sempat akan diproduseri oleh Marcello Tahitoe sebelum dilanjutkan di bawah supervisi Tius. Dia dipercaya oleh rekan sesama personel St. Loco untuk menggawangi produksi album ini dalam studio di rumah Tius.
“Dengan formasi sekarang mau comeback, kita harus bikin album yang terbaik dari semua album yang pernah kita bikin. Anak-anak akhirnya sepakat sama gue,” kata Tius.
Proses mixing dan mastering album HOME (Hymn of Majestic Entities) dikerjakan Tius bersama Asido Sigit di Plandmic Audio Lab. St. Loco sendiri bernaung di bawah label Hammersonic Records. Dari segi tema, pilihan nama HOME mewakili keutuhan St. Loco secara metafora dan riil sebagai kumpulan musikus yang pulang dan bersatu kembali.
“Kami merasa album ini seperti rumah kami. Album ini merepresentasikan bahwa formasi St. Loco saat ini adalah formasi terbaik,” ucapnya.
“Kami juga mengerjakannya di rumah.”
Dari sepuluh, dua lagu melibatkan daya kreasi Ello, yaitu “TTP (Trust the Process)” dan “Rangka Hati” (diciptakan bersama Iwan Hoediarto). Tius mengungkapkan, karya lagu di album ini juga wujud puji-pujian yang mengagungkan dan bersifat sakral.
Senarai Jadwal St. Loco
Setelah merilis album secara daring, antara lain di platform Spotify, Youtube, dan Joox, promo album HOME dilanjutkan dengan rangkaian panjang hingga enam bulan ke depan.
- Pada Juni dan Juli, manajemen St. Loco akan merilis album berupa keping CD dan kaset.
- Selanjutnya, Juli mendatang pasar pengoleksi musik vintage akan dipuaskan dengan album berbentuk cakram vinil.
“Kita perlu tiga bulan setelah rilis album baru diadakan konser, supaya orang-orang yang datang di konser St. Loco sudah ngerti liriknya. Supaya bisa sing a long,” kata Tius.
Wah, terdengar megah dan mewah, ya. Sobat udah dengerin deretan lagu di album terbaru mereka, nggak?