Tahu nggak sih, kalau mobil klasik ternyata lebih ramah loh daripada mobil listrik. Kok bisa? Menurut sebuah studi yang telah dikemukakan oleh perusahaan asuransi kendaraan Footman James mengatakan bahwa mobil klasik memiliki sifat tidak terlalu merusak lingkungan, jadi lebih ramah daripada mobil listrik.
Direktur pelaksana Footman James David Bond mengatakan saat mudak mudah untuk seseorang beranggapan bahwa mobil klasik lebih merusak lingkungan karena hanya melihat dari segi mesinnya yang lebih tua dan kurang efisien. Namun, ia menegaskan dalam laporannya ini membantah teori tersebut.
“Ini benar-benar tentang bagaimana kendaraan ini dirawar dan digunakan, jelas bahwa sementara mobil modern dan listrik baru mungkin tampak lebih baik untuk bumi dari hari ke hari, masalahnya adalah seberapa besar dampak yang ditimbulkan saat masa prodksi,” katanya.
Dikutip dari Hindustrian Times, mobil klasik bisa dikatakan ramah lingkungan dibandingkan mobil listrik karena penggunaan mobilnya sangat terbatas di sepanjang tahun. Dengan demikian, hal ini pun berbeda dengan mobil listrik.
Mengapa? Pada dasarnya mobil modern atau mobil listrik seringkali digunakan untuk kegiatan pada setiap hari. Akibat dari hal tersebut ternyata mampu mengeluarkan polusi dalam jumlah besar yang akan berdampak pada lingkungan.
Selain itu, berdasarkan laporan yang didapat rata-rata mobil klasik di Inggris memiliki kecepatan sebesar 1.200 mil (1.931 km). Dalam hal ini menunjukkan bahwa mobil tersetbut hanya mengeluarkan 563 kg (1.241 pon) karbon dioksida pada setiap tahunnya.
Di sisi lain, berdasarkan laporan indikator yang diperoleh, rata-rata dua pertiga pemilik mobil klasik sangat memperhatikan terhadap fenomena perubahan iklim yang belakangan ini telah terjadi. Sementara yang setengah lagi akan terbuka untuk skema penyeimbang emisi.
Walapun sebelumnya seringkali dikatakan bahwa mobil modern mempunyai polusi yang jauh lebih rendah ketimbang mobil klasik, namun ketika mobil ini digunakan untuk jarak jauh maka akan menghasilkan karbon yang cukup besar secara langsung dari pabrik.
Akan tetapi tujuan produksi netral karbon pada mobil modern dapat diubah seiring berjalannya waktu. Hal ini terlihat dari beberapa pabrik mobil yang berbondong-bondong telah memproduksi mobil dengan kapasitas ramah lingkungan.
Contohnya seperti Polestar yang merencanakan untuk mengurangi karbon dioksida di pabrik dan rencananya akan membuat mobil lebih ramah lingkungan dengan nol emisi pada tahun 2030 mendatang.