Apabila Sobat mengunjungi warung, minimarket atau supermarket terdekat dari tempat tinggalmu, pasti masih agak sulit menemukan kemasan minyak goreng dengan harga di bawah Rp15 ribu. Melihat hal tersebut, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan Rp14.000 per liter minyak goreng kemasan sederhana akan dipasarkan pada pekan depan.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat meninjau salah satu pasar di wilayah Jakarta Timur pada Rabu (22/6/2022). Minyak goreng kemasan sederhana tersebut rencananya akan dilabeli merek “Minyak Kita”.
Saat ini pun, pihak Kemendag sedang memproses izin edar “Minyak Kita” ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Sekarang kita sedang mematangkan lagi diurus izin edarnya Minyak Kita. Minyak curah dengan kemasan sederhana. Kalau Kamis jadi, mungkin nanti Senin bisa diproduksi oleh pabrik-pabrik. Jadi, satu minggu kita kasih waktu, maka aka nada minyak curah kemasan sederhana, Minyak Kita Namanya,” ujar Mendag, Zulkifli Hasan saat meninjau Pasar Klender.
Untuk awal, minyak curah kemasan sederhana ini akan didistribusikan ke pasar-pasar tradisional, kemudian dilanjutkan pasarannya ke pasar modern seperti minimarket hingga supermarket.
“Kalau beli liter gini kan harus di tempat tertentu kan harus dicurahkan. Harus dituang, perlu orang lagi dan kadang-kadang bisa netes kotor. Kalau itu kan toko-toko yang semacam minimarket itu nggak mau, tapi kalau sudah dikemas mereka akan mau,” tambah Mendag Zulhas.
Adapun untuk mendapatkan minyak eceran ini, pembeli akan diberikan syarat berupa penunjukan kartu tanda penduduk (KTP) saat membeli minyak curah kemasan sederhana, kepada penjual.
Diharapkan, pendistribusian minyak eceran tersebut sudah bisa dilakukan mulai pekan depan atau minggu terakhir di Juni 2022.
“Jadi dengan adanya minyak curah kemasan lebih bersih. Makanya berdoa, Insya Allah dua minggu [sudah dipasarkan],” pungkasnya.
