Industri game di Indonesia saat ini bisa dibilang telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya perusahaan developer yang menciptakan berbagai game menarik di Indonesia. Salah satunya adalah Mintsphere Studio, developer dari Jakarta yang didirikan sejak 2011.
Mintsphere Studio dikenal sebagai studio independen pembuat action game RPG seperti Fallen Legion yang bisa dimainkan di perangkat PC, PS 4. PS Vita, dan Nintendo Switch. Game developer yang didirikan oleh Wilson Tjandra dan Fandry Indrayadi ini, awalnya hanya ingin merilis game PC, namun seiring berjalannya waktu, Mintsphere Studio mengembangkan game agar bisa dimainkan di konsol lainnya.
“Semua developer mau membuat game mobile, tapi kita nggak mau main di sana. Jadi, kami memutuskan untuk membuat game PC, kalau bisa buat untuk konsol, malah bagus,” jelas Wilson Tjandra seperti dikutip salah satu media online di Indonesia.
Selain itu, dalam membangun Mintsphere Studio Developer Game, Wilson Tjandra mengadopsi budaya Doujin Circle atau grup yang menjamur di Jepang. Inilah yang membedakan Mintsphere Studio dengan developer lain di Indonesia.
Di tahun 2014, Mintsphere Studio membuat game Trigger Princess dengan menggunakan Flash. Game tersebut nekat dimasukkan ke dalam kompetisi “Indie Prize – Casual Connect Asia” di Singapura dan berhasil menyabet juara sebagai “Game dalam pengembangan yang paling menjanjikan.”
Dalam kompetisi tersebut, diikuti oleh peserta dari 33 negara dan di sini lah Mintsphere Studio bertemu dengan publisher, untuk mengembangkan game buatannya ke dalam konsol.
Tercatat, sejak berdiri Mintsphere Studio telah merilis beberapa games yang bisa dimainkan dalam PC maupun konsol, antara lain Trigger Knight, Trigger Princess, Pocket Army, Boma Narakasura, Project Phantom, King’s Play dan Fallen Legion . Untuk mengenalkan Mintsphere Studio lebih luas lagi, mereka pun membuat kanal Vtuber bernama Mintchan.
Di tahun 2018, Mintsphere Studio kembali memperkenalkan karyanya di “Indie Prize – Casual Connect Asia” berjudul “Project Phantom”. Sayangnya, dalam event bergengsi tersebut Mintsphere Studio gagal masuk nominasi.
“Day 2 report. Well we did not get nominate this time. We will try to improve more and make the game more polish!!,” tulis Mintsphere Studio melalui akun Facebook resminya.