- Metode ini mengharuskan seseorang menggunakan produk skincare secara berurutan, tak boleh ditukar tahapannya
- Diklaim mampu perbaiki skin barrier dan berbagai manfaat positif lainnya
Merawat kulit itu perlu untuk perempuan maupun laki-laki tanpa terkecuali. Apalagi sekarang informasi tentang cara merawat diri bisa kamu temukan dengan mudah di internet dan media sosial. Ya, kayak metode skin cycling yang kapan hari itu viral di media sosial TikTok, Sob.
Apa, sih, metode skin cycling? Metode ini awalnya diperkenalkan oleh seorang dermatologist bernama Dr. Whitney Bowe yang punya 3,3K pengikut di TikTok. Dr. Bowe mengajarkan tahapan perawatan yang tidak boleh dilewatkan atau ditukar-tukar urutannya. Metode ini fokus pada empat prosedur yang dilakukan selama 4 hari berturut-turut sebagai night skincare routine.
@drwhitneybowebeauty Skin Cycling 101 #thatboweglow #skincareroutine #skincycling ♬ original sound – Youngcouture
Cara Melakukan Skin Cycling
Hari Pertama: Eksfoliasi
Yap, di malam ke-1 dalam siklus, kita diminta fokus pada tahap eksfoliasi yang berguna membersihkan pori-pori serta mengelupas kulit mati dan kusam.
Kita juga diminta menggunakan skincare yang masuk kategori chemical exfoliant (bukan physical exfoliant). Skincare tersebut mengandung AHA, misalnya Glycolic Acid dalam bentuk toner, serum hingga cream. Kenapa harus chemical exfoliant? Menurut Dr. Bowe, bahan ini bisa membuat kulit menjadi glowing secara langsung. Jangan lupa setelah eksfoliasi tambahkan pelembap, ya!
Hari Kedua: Produk Retinoid
Nah, di malam kedua, kamu bisa menggunakan produk berbasis retinoid atau retinol yang memiliki fungsi meningkatkan produksi kolagen dan membantu pergantian sel dengan cepat serta mengatasi masalah seperti jerawat, hiperpigmentasi hingga masalah tekstur.
Retinoid biasanya memliki efek yang cukup keras pada beberapa jenis kulit. Tips yang diberikan Dr. Bowe adalah dengan mengaplikasikan pelembap terlebih dahulu, terutama di area seperti mulut, mata, sudut hidung, atau leher.
Ketiga dan Keempat: Recovery dengan Produk yang Menghidrasi
Karena di malam sebelumnya sudah menggunakan retinol yang agak keras dan juga produk eksfoliasi, maka di hari selanjutnya, kita diminta untuk pemulihan kulit. Pada hari ketiga dan keempat ini, kamu disarankan memakai skincare yang berfungsi untuk menutrisi kulit dan memperbaiki skin barrier.
Nah, kalau sudah sampai di malam ke-4, kamu bisa balik lagi ke malam ke-1 dengan menggunakan produk eksfoliasi, Sob.
Catatan lain dari Dr. Bowe yaitu metode skin cycling ini bisa menyesuaikan waktu dan intensitas penggunaan produk sesuai kondisi kulit masing-masing. Bila kulit kamu berminyak, fokus pada eksfoliasi, ya. Kalau kulit kering titikberatkan pada penggunaan pelembap. Selain itu, eksfoliasi 2 kali per minggu juga bisa menyebabkan iritasi bagi beberapa kulit.
Di samping itu, Dr. Bowe juga mengatakan bahwa kesabaran adalah kunci. Produk perawatan kulit yang baik dan efektif untuk jangka panjang pasti membutuhkan waktu untuk benar-benar memperlihatkan hasil.
Manfaat Skin Cycling
Saran dari Dr. Bowe ini bukan sekadar isapan jempol agar kegiatan skincare-mu teratur, namun juga diyakini bisa memberikan manfaat bagi kulit:
1. Memperbaiki Skin Barrier
Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang melindungi dari infeksi, zat kimia berbahaya, dan bahan-bahan yang menyebabkan alergi. Lapisan ini bisa rusak, lho. Dan kalau rusak, kulit jadi tak mampu bekerja secara maksimal menyerap produk perawatan yang diberikan hingga timbul masalah-masalah kulit.
Tahapan skin cycling pada hari ke-3 dan ke-4 yang berfokus produk yang melembapkan kulit dapat membantu memperbaiki skin barrier. Mulai dari sekarang, sayangi skin barrier kamu, ya, Sob.
2. Melindungi Kulit dari Efek Buruk Cuaca
Skin cycling disebutkan bisa memberikan kelembapan sehingga kulit tidak mudah kering ketika cuaca berubah. Tau sendiri ‘kan, cuaca yang buruk bisa membuat kulit sangat kering dan kulit kering menimbulkan masalah kulit lainnya.
3. Mengurangi Efek Samping Produk Perawatan Kulit
Menggunakan skincare juga acapkali menimbulkan efek samping iritasi bagi yang tak cocok. Efek samping tersebut bisa dihindari dengan melakukan skin cycling yang mana produk tersebut tak digunakan secara terus-menerus setiap hari tapi secara bertahap.
Memang, sih, belum ada penelitian yang membuktikan apakah metode skin cycling benar-benar berfungsi. Namun, banyak ahli kulit yang mengatakan bahwa konsep ini ya masuk akal juga dan wajar dilakukan. Tren skin cycling ini mendorong orang untuk membersihkan dan melembapkan wajah mereka setiap malam dan menghindari perawatan yang lebih keras dan dapat mengiritasi kulit. Dr. Bowe pun juga lebih lanjut mengatakan bakal studi untuk menguji dan mengukur hasil skin cycling.