Seiring dengan berkembangnya zaman, berbagai inovasi menarik kian muncul dan bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya adalah menstrual cup yang merupakan alternatif dari pembalut.
Terbuat dari silikon berbentuk cup corong minyak dengan ukuran kecil, inovasi ini dinilai lebih ramah lingkungan dan praktis digunakan ketika datang bulan.
Kalau kamu tertarik untuk beralih dari pembalut menuju menstrual cup, simak dahulu, yuk, sejarah beserta plus minus penggunaannya. Cus aja, Bestie!
Kelebihan dan Kekurangan Menstrual Cup
Mengutip laman resmi Cleveland Clinic, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan alat ini, Sob. Berikut kita rangkumin khusus buat kamu, nih.
No. | Kelebihan | Kekurangan |
1. | Daya Tampung Banyak
Dibandingkan pembalut dan tampon, menstrual cup punya daya tampung besar hingga 40 mililiter. Bahkan alat ini bisa digunakan lebih lama yakni sekitar 6-12 jam. |
Sulit ketika Hendak Dipakai
Menstrual cup dinilai lebih sulit digunakan ketimbang pembalut atau tampon. Kalau belum terbiasa, proses memasukkan dan mengeluarkan dari vagina cukup bikin pengguna nggak nyaman. |
2. | Awet dan Tahan Lama
Jika pembalut selesai pakai langsung buang, hal ini tak berlaku bagi menstrual cup. Alat ini bisa digunakan berkali-kali hingga 10 tahun. Cukup dicuci bersih, alat jadi lebih awet, tahan lama, bahkan ramah lingkungan karena nggak menimbulkan banyak sampah. |
Butuh Perawatan Rutin
Memang alat ini tahan lama, namun perawatannya harus rutin dan bersih. Karena alat ini adalah benda yang dimasukkan ke dalam alat vital, tentu menjaga kebersihan diperlukan. Umumnya alat ini harus disterilkan dengan cara direbus lalu dikeringkan untuk kemudian digunakan lagi. |
3. | Nggak Berbau
Penggunaan pembalut biasanya bikin darah haid berbau amis karena terpapar udara saat buang air kecil atau besar, menstrual cup tak begitu. Karena alat ini terpasang di dalam, jadi ia tidak terpapar udara. Selain itu, alat ini lebih aman karena menurunkan risiko infeksi bakteri, mencegah lecet, serta ruam. |
Perlu Mencocokkan Ukuran
Karena ukuran vagina setiap orang berbeda, kamu perlu mencocokan size yang cocok serta nyaman. Kalau kebesaran lalu ukuran vagina kecil, tentu nggak nyaman, kan, Sob? |
4. | Menjaga pH Vagina
Karena terbuat dari silikon, alat ini tidak mengganggu keseimbangan pH dalam vagina. Beda dengan penggunaan tampon yang menyerap darah sekaligus cairan dalam vagina yang mengganggu keseimbangan pH dan bakteri baik di vagina. |
Risiko Berantakan Lebih Tinggi
Selama ini pembalut dan tampon menyerap darah menstruasi, namun nggak berlaku dengan alat ini. Kalau nggak hati-hati dalam penggunaan, pemasangan, dan pencabutannya, darah bakal tercecer. |
Plus Minus Penggunaan Pembalut
Pembalut alias menstrual pad adalah potongan bahan yang ditempelkan ke dalam celana dalam pengguna. Beberapa jenis pembalut ada yang bersayap, tidak bersayap, hingga yang terbaru model celana. Semua inovasi ini dibuat demi kenyamanan dan agar pembalut tidak bergeser ketika digunakan beraktivitas.
Umumnya pembalut digunakan sekali pakai, Sob. Jadi kalau terasa penuh atau tiap beberapa jam sekali, kamu harus menggantinya dengan pembalut baru, deh. Namun ada pula pembalut kain yang bisa digunakan berkali-kali dengan cara dicuci.
Sebelum beralih, mari kita simak dahulu plus minus pembalut sebelum pada akhirnya kamu beralih, Sob. Dilansir Healthline, berikut ini plus minus dari penggunaan pembalut, Sob.
No. | Kelebihan Pembalut | Kekurangan Pembalut |
1. | Bisa dipakai semalaman. | Tidak bisa dipakai ketika berenang. |
2. | Tidak perlu memasukkan ke dalam vagina. | Berisiko mencemari lingkungan karena sekali pakai. |
3. | Tersedia banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan aktivitas kamu. Mulai dari yang pantyliner, tidak pakai sayap, atau menggunakan sayap yang banyak digunakan sehari-hari, serta berukuran panjang (sekitar 28 cm) dan model celana yang bisa digunakan untuk malam hari. | Bisa bergeser dari tempat semula karena tingkat gerakan aktivitas yang tinggi dan bikin nggak nyaman. |
4. | Tidak ada risiko TTS (Toxic Shock Syndrome). | Karena mudah bergeser, darah mudah tembus ke pakaian yang sedang digunakan. |
Menstrual Cup vs. Pembalut, Mana yang Lebih Aman?
Menurut jurnal The Lancet Public Health yang diterbitkan tahun 2019, tidak ditemukan bukti kalau menstrual cup meningkatkan risiko infeksi dibandingkan dengan pembalut atau tampon.
Di dalam jurnal bertajuk Menstrual cup use, leakage, acceptability, safety, and availability: a systematic review and meta-analysis, menunjukkan kalau menstrual cup lebih kecil kemungkinannya menyebabkan infeksi ketimbang tampon atau pembalut. Tapi kalau kamu nggak menjaga kebersihan alat berbentuk corong minyak tersebut, infeksi bisa saja terjadi, Sob.