Perlahan tapi pasti, mungkin hal itu yang tergambar dari industri perfilman Indonesia. Gimana nggak, film-film karya anak bangsa mulai dikenal oleh sineas di berbagai negara. Melihat hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno kunjungi kantor Netflix Singapura sebagai bentuk upaya melakukan kerja sama mendorong film Indonesia untuk go international.
Pada kunjungan tersebut Sandiaga Uno berdiskusi membicarakan soal potensi film Indonesia yang termasuk program Festival Film Bulanan agar sineas Tanah Air makin mendunia.
“Saya mendatangi kantor Netflix di Singapura, untuk membahas potensi terciptanya lapangan kerja baru di industri perfilman Indonesia yang sedang berkembang pesat dan bagaimana hal ini dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ungkapnya.
Selain soal potensi film Tanah Air, Sandiaga Uno juga sedang mengusahakan untuk bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk Festival Film Bulanan agar bisa lebih besar lagi, salah satunya mengenai program Equityfund.
“Kami berharap semakin banyak film Indonesia masuk ke jalur distribusi internasional sehingga film hasil karya sineas Indonesia bisa dinikmati penonton dari berbagai negara,” harap Sandiaga.
Rupanya kunjungan Menparekraf disambut baik oleh pihak Netflix. Hal juga disampaikan oleh Vice President Global Public Policy Netflix, Dean Garfield. Dean juga mengatakan bahwa pihaknya bisa menjadi bagian untuk merealisasikan makna wonderful Indonesia. Hal ini menjadi sebuah kehormatan, terutama untuk membuat ekonomi kreatif Indonesia semakin maju.
“Ini bisa memberikan kesempatan untuk menggali potensi yang ada, membuat kami bersemangat tidak sabar melanjutkan kerja sama ini,” kata Dean.
Rupanya kunjungan Menparekraf disambut baik oleh pihak Netflix. Hal juga disampaikan oleh Dean Garfield. Dean juga mengatakan bahwa pihaknya bisa menjadi bagian untuk merealisasikan makna Wonderful Indonesia. Hal ini menjadi sebuah kehormatan, terutama untuk membuat ekonomi kreatif Indonesia semakin maju.
“Ini bisa memberikan kesempatan untuk menggali potensi yang ada, membuat kami bersemangat tidak sabar melanjutkan kerja sama ini,” kata Dean.
Tak sampai di sana, pada kesempatan ini Sandiaga juga mengatakan kalau sejauh ini film Indonesia sudah mulai diterima di kancah internasional. Maka dari itu, dirinya tak ingin melewatkan momen tersebut.
Indonesia sendiri memiliki sejumlah film-film yang sudah mendunia. Salah satu contohnya seperti film berjudul “The Big 4” yang sukses memikat penonton internasional sebanyak 70 persen. Tak cuma film saja, tapi Indonesia juga memiliki aktor dan aktris yang sangat berbakat.
“Ini memberikan peluang besar bagi industri perfilman Indonesia untuk GEBER (gerak bersama dalam meningkatkan inovasi dan kolaborasi demi mencapai taraf global,” tutur Sandiaga
Melalui diskusi ini Sandiaga berharap bisa mendorong Netflix untuk turut menayangkan lebih banyak lagi konten-konten dari Indonesia, sehingga hal tersebut bisa menjadi pemicu berbagai talenta lokal dari rumah-rumah produksi dalam negeri untuk lebih giat lagi dalam menghasilkan film-film berkualitas.
“Kita punya talenta, kita punya cerita-cerita menarik, kita berharap bisa mendapatkan insentif sebentar lagi dari kerja sama ini, sehingga bila industri perfilman Indonesia ini semakin maju, target membuka peluang hingga 4,4 juta lapangan pekerjaan baru di tahun depan bisa dapat terwujud.
Terakhir, Sandiaga optimis bekerja sama dengan Netflix bisa menjadi salah satu langkah untuk membangkitkan industri perfilman Indonesia secara signifikan. Semoga dengan usaha ini bisa memajukan film Indonesia untuk go international, ya, Sob.
“Saya optimis, kita bisa GASPOL (garap semua potensi online) demi kebangkinan industri perfilman Indnesia dengan mendorong produksi konten yang berkualitas,” ungkapnya.