Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, baru-baru ini meminta seluruh operator seluler di Indonesia untuk menghentikan layanan jaringan 3G secara bertahap dan meminta melakukan pembangunan BTS 4G di daerah pelosok.
Hal itu disampaikan Menkominfo dalam sebuah webinar Retrospeksi 2021 dan Outlook 2022 Kementerian Kominfo yang digelar pada Selasa (28/12/2021). Alasan, Johnny G Plate untuk menghilangkan jaringan 3G, karena pelayanannya terbilang lebih lambat dibandingkan dengan jaringan 4G.
“Kenapa 3G yang di-fade out, bukan 2G? Karena memang beda penggunaanya. Kalau 2G itu komunikasi suara, sedangkan 3G itu komunikasi data. 3G ini komunikasi data yang lambat, pesaingnya itu 4G yang lebih cepat. Saya sudah minta (ke operator seluler) agar secara bertahap fade out 3G dan digantikan dengan 4G,” ungkap Menkominfo.
Saat ini, di Indonesia terdapat 83.218 desa/kelurahan yang belum tersedia sinyal 4G. Di mana dari 12.548 desa/kelurahan, 9.113 desa/kelurahan terletak di wilayah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) menjadi tanggung jawab Bakti Kominfo. Sedangkan 3.435 desa/kelurahan terletak di daerah non-3T alias masih daerah komersial dilakukan operator seluler.
Untuk itu, melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemkominfo, terus mendorong pembangunan BTS 4G di wilayah-wilayah pelosok yang terdapat penduduk atau tempat tinggal.
“Jangan kaget apabila nanti kecepatan internet tinggi ada di wilayah 3T dan sebagian wilayah komersial yang menggunakan 3G, maka layanan kecepatan jauh lebih kurang,” tambahnya.
Di sisi lain, pemerintah Indonesia telah menyediakan dan meresmikan jaringan 5G walau penggelaran jaringan seluler generasi kelima tersebut masih terbatas ketersediaannya atau hanya dimiliki beberapa operator seluler, seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo dan XL Axiata.