Sulawesi Selatan melekat dengan ragam tradisi kuliner hingga ke berbagai bahasa daerah yang khas. Namun, dibalik itu semua di Sulawesi Selatan mempunyai keindahan alam yang mampu menghipnotis para wisatawan, yakni Danau Tanralili.
Danau Tanralili terletak di kaki Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Tepatnya berada di ketinggian 1.454 meter di atas permukaan laut. Nama Tanralili diambil nama dari salah satu kerajaan di Sulawesi Selatan yang terkenal dengan pemberani.
Perlu diketahui, Dana Tanralili terbuat akibat longsor besar yang pernah terjadi di Gunung Bawakaraeng pada 2003 lalu. Longsoran tersebut membentuk cekungan yang dalam hingga membentuk sebuah danau.
Disebut-sebut bahwa keindahan alam danau ini mampu menyaingi panorama yang ada di Ranu Manduro, sebuah kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang berada di daerah antara di Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur.
Dikatakan demikian karena danau tersebut tidak kalah juga dikelilingi oleh pegunungan dan lembah hijau yang tak kalah memesona. Maka Tak heran bila wisatawan merasa terhipnotis dengan keeksotisan pemandangan alamnya.
Membutuhkan perjalanan yang menantang
Tentu untuk melihat pemandangan menakjubkan dari danau tersebut wisatawan harus melewati beberapa tahap perjalanan. Diperkirakan total waktu tempuh untuk menjangkau Danau Tanralili kurang lebih sekitar 3 jam.
Hal ini pun kamu bisa berangkat dari Desa Lengkese. Di sana banyak petunjuk untuk menuju ke Danau Tanralili sehingga dapat memudahkan wisatawan untuk menjangkaunya. Kemudian dari Desa Lengkese wisatawan harus melakukan trekking. Lamanya trekking ditentukan sesuai dengan kecepatan masing-masing pendaki.
Selama trekking kamu akan melewati jalan setapak dari tanah hingga danau kecil. Lalu dilanjutkan dengan jalanan berbatu dengan kondisi alam yang terbuka. Jangan khawatir untuk tersesat karena sepanjang jalur telah dipasangkan petunjuk arah.
Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, wisatawan harus dihadapkan dengan persimpangan. Di persimpangan itu terdapat petunjuk yang mengarahkan ke dua tempat, yakni Danau Tanralili dan Lembah Ramma.
Bila menuju ke Danau Tanralili, wisatawan harus melalui beberapa tanjakan yang cukup terjal. Ditambah dengan kondisi jalan yang berbatu. Apalagi ketika musim hujan akan menimbulkan becek.
Rasa lelah terbayarkan dengan panorama alamnya
Akhirnya setelah melewati beberapa tanjakan yang terjal wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan danau sekitar yang memesona. Seketika rasa lelah dan capek pun terbayarkan dengan panorama tersebut. Bahkan danau tersebut disebut-sebut juga sebagai tempat healing terbaik yang pernah ada di Sulawesi Selatan, khususnya di Gowa.
Selain itu, jangan lupa untuk untuk mendirikan tenda dan bermalam di pinggir danau. Menikmati indahnya langit malam sambil menyalakan api unggun bersama orang terkasih akan menjadi pengalaman terbaik dihidupmu.