Teknologi nano yang dimiliki Iran mencuri perhatian Indonesia. Pemerintah pun tengah menjajaki kerja sama dengan Iran terkait kegiatan mengenal teknologi nano dan mempelajari bagaimana implementasi teknologi tersebut di berbagai bidang kehidupan, terutama industri.
Iran merupakan negara ke-4 di dunia sebagai penghasil teknologi nano. Teknologi nano itu sendiri adalah teknologi yang mempelajari objek yang ukurannya sangat kecil (sepermiliar meter atau 50.000 kali lebih kecil dari ukuran rambut manusia) yang kemudian dimanipulasi untuk menghasilkan benda-benda baru dengan karakter khusus yang diinginkan. Teknologi nano merupakan lompatan teknologi untuk merekayasa benda-benda baru dari benda-benda yang sudah ada.
Pihak Indonesia yang diwakili oleh Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel langsung menemui Komite Inovasi Teknologi Nano Iran di Tehran pada Jumat (6/5/2022), untuk melihat bagaimana pengembangan teknologi Nano di Iran untuk produk ketahanan pangan, energi dan industri.
Gobel pun terkesan dengan teknologi nano yang ada di Iran, Wakil Ketua DPR tersebut menilai bahwa teknologi nano ini bisa menjadi solusi dari banyak isu-isu yang ada di negara, seperti tentang lingkungan hidup dan juga cara untuk meningkatkan hasil bumi.
“Saya juga berharap Indonesia dan Iran bisa menjalin kerja sama untuk membangun kesejahteraan umat di muka bumi ini,” ungkap Gobel, melansir dari Industry.co.id.
Keuntungan Lainnya dari Teknologi Nano
Setelah mengenal teknologi nano, Sobat SJ harus tahu ternyata teknologi ini juga berkaitan erat dengan lingkungan hidup, energi dan industri. Dengan menggunakan teknologi nano bisa meningkatkan hasil sumber daya alam yang lebih baik. Misalnya teknologi nano bisa membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi minyak bumi melalui teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) hingga 20 persen.
Dengan naiknya kualitas sumber daya alam pun juga bisa mengerek kinerja industri yang mengelolanya. Tak hanya itu, kegiatan ekstraksi sumber daya alam dari bumi dengan teknologi nano juga tidak merusak lingkungan.
Di industri tekstil, misalnya, penggunaan nanopartikel akan membuat tekstur pakaian menjadi mudah untuk dibersihkan, penambahan nanopartikel silver pada kaos kaki akan mempunyai pengaruh pada pengurangan bau kaki hingga pada peralatan olahraga, nanopartikel digunakan untuk membuatnya menjadi lebih kuat, lebih baik dan berdaya guna tinggi.
Bahkan tak hanya di 3 bidang industri itu saja, dalam bidang medis dan pengobatan, molekul dalam skala nano yang bersifat multifungsi berguna untuk mendeteksi kanker dan bisa menghantarkan obat langsung ke sel target.
Implementasi teknologi nano tentunya sangat didambakan dan segera bisa hadir di Indonesia. Karena, dengan menguasai teknologi nano, bisa dikatakan dapat menguasai pula industri dan teknologi di masa depan.