Sektor pertanian Indonesia terkenal menghasilkan komoditas-komoditas unggulan yang diekspor ke pasar global. Dan kini sektor pertanian Indonesia sudah berevolusi menggunakan sistem yang bisa menambah produktivitas dan kualitas produk. Maka dari itu, sudah merupakan kewajiaban dan keharusan untuk mengenal integrated farming atau sistem pertanian terpadu.
Integrated farming mempunyai prinsip untuk meminimalkan kehilangan material atau dampak dari sistem yang digunakan. Pertanian terpadu ini bisa dalam skala kecil atau skala besar. Karena integrated farming bisa mengkombinasikan beberapa komoditas, bahkan hingga lintas sektoral seperti pertanian, peternakan hingga perikanan.
Integrasi yang terjadi antara sektor perikanan dan peternakan yang berada dalam suatu kawasan atau agroekosistem, termasuk manusia sebagai komponen utamanya, bisa memanfaatkan pekarangan rumah menjadi lahan produksi.
Pertanian terpadu pada dasarnya akan mengoptimalkan pemanfaatan seluruh potensi sumber daya yang ada, sehingga terjadi hubungan timbal balik secara langsung antara lingkungan biotik dan abiotik dalam ekosistem lahan pertanian di mana output dari salah satu budidaya menjadi input kultur lainnya.
Integrated Farming, Warisan Asli Indonesia
Namun sebenarnya, integrated farming merupakan sistem pertanian asli dari Indonesia dari sejak zaman nenek moyang, lho. Sistem pertanian terpadu mulai dianggap kuno ketika masa revolusi hijau, yang kemudian digantikan dengan pertanian mono kultur.
“Pertanian terpadu itu aslinya dari Indonesia. Itu adalah warisan tradisional yang masih dipelihara di kampung-kampung,” kata Guru Besar Fakultas Pertanian (Faperta) Institut Pertanian Bogor (IPB) Anas D. Susila, melansir dari Sariagri.id.
Integrated farming atau sistem pertanian terpadu padahal mempunyai ragam kelebihan sehingga bisa dikatakan menjadi sistem pertanian terbaik. Dengan sistem ini, tanaman bisa bertahan menghadapi beberapa jenis iklim dan juga ramah lingkungan. Hingga akhirnya negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa mulai mengenal dan mengadaptasi integrated farming.
Di negara maju terbaru, sistem pertanian terpadu itu dianggap modern karena lebih ramah lingkungan serta berkelanjutan baik secara ekonomi sosial.
Dan di Indonesia akhirnya mulai diterapkan kembali sistem pertanian terpadu. Diharapkan sistem ini dapat menambah penghasilan petani dari segi ekonomi dan juga tidak merusak lingkungan sebagai lahan pertanian.
Melaksanakan sistem pertanian terpadu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan keterlibatan dan kerjasama semua pihak baik pemerintah maupun petani sendiri untuk mengawalinya. Kesadaran tinggi para petani sangat diharapkan guna tercapainya cita-cita mulia tersebut. Dukungan pemerintah juga sangat dibutuhkan mengingat besarnya manfaat yang diperoleh dari sistem ini.