Beberapa waktu lalu, di negara China terlihat kemunculan fenomena awan yang berbentuk seperti lingkaran topi dan memiliki gradasi warna seperti sebuah pelangi. Rupanya hal tersebut merupakan fenomena alam awan pileus. Apakah itu?
“Pileus” diambil dari bahasa latin, artinya “topi”. Menurut World Meteorological Organization, awan pileus merupakan fenomena alam yang memiliki luasan horizon kecil berupa tudung atau topi yang berada di atas puncak atau biasanya melekat pada bagian atas awan cumulus atau cumulonimbus.
Jadi, awan cumulonimbus naik dengan cepat yang kemudian akan mengembun dan mengalami yang namanya kondensasi. Lalu, udara yang mengembun ini akan membentuk formasi seperti sebuah payung atau tudung halus sehingga menjadi awan pileus.
Jangan salah, awan pileus juga bisa, loh, terbentuk di daerah puncak pegunungan. Bahkan fenomena ini juga bisa terbentuk dari awan pyrovumulu, saat gunung berapi meletus atau beberapa awan jamur akibat ledakan nuklir tinggi.
Biasanya kemunculan peristiwa awan pileus ini hanya terjadi secara singkat. Awan ini bisa dengan cepat menghilang seiring posisi awan utama yang notabennya berada di bawahnya naik melalui proses konveksi.
Proses Pembentukan Warna Fenomena Awan Pileus
Seperti yang terlihat di langit China, awan pileus memiliki gradasi warna yang cantik laiknya pelangi yang melingkar. Mengutip NASA Science via Kompas, hal tersebut terjadi karena pembiasan cahaya, Sob.
Jadi, awan pileus berisikan sekelompok besar tetesan air yang mempunyai ukuran yang sama dan membelokkan warna sinar Matahari yang berbeda dengan jumlah berbeda.
Berdasarkan pemaparan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), peristiwa ini relatif jarang terjadi. Seperti yang disampaikan sebelumnya, awan pileus biasanya memiliki banyak tetesan air atau kristal es. Sementara untuk warnanya dapat muncul hanya ketika beberapa tetesan yang bertemu sinar matahari di dalam satu waktu yang sama.
Pertanda Cuaca Buruk
Menariknya kemunculan awan ini bisa diartikan sebagai sebuah pertanda bahwa akan terjadi cuaca buruk. Hal ini karena awan pileus punya pengamatan yang mampu membantu untuk memahami dinamika atmosfer dan perkiraan cuaca.
Dikatakan Awan Pileus ini termasuk satu di antara sepuluh awan Cumulonimbus lainnya seperti Arcus, Calvus, Capillatus, Incus, Mammatus, Pannus, Pileus, Tuba, Velum dan Virga. Nah, awan Cumulonimbus ini yang bertugas terhadap cuaca badai.
Sekilas memang penampakkan awan pileus sangat menakjubkan, tapi lewat awan ini akan menyebabkan beberapa kondisi hujan. Mulai dari hujan angin, hujan, guntur, dan kilat.
Menarik bukan informasi soal fenomena alam awan Pileus yang beberapa waktu lalu sempat menampakkan dirinya di langit China. Nah, Sob, kalau kalian bertemu awan ini apa yang mesti kamu lakukan?