Masih ingat kan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo (20) terhadap anak pengurus GP Ansor? Diketahui, perlakuan tidak manusiawi yang dilakukan MDS terhadap korban mengakibatkan korban (David) mengalami diffuse axonal injury (DAI).
Lalu, apa itu diffuse axonal injury? Dalam ilmu kedokteran, cedera aksonal difus merupakan jenis cedera otak traumatis (TBI), yang biasanya diakibatkan oleh trauma/pukulan benda tumpul di kepala dan mempengaruhi fungsi otak.
Para peneliti pun menjelaskan jika seseorang yang mengalami DAI, dapat mengakibatkan kematian. Melansir Medical News Today, para peneliti di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kematian akibat cedera otak traumatis sebanyak lebih dari 64 ribu orang pada 2020.
Kondisi orang yang mengalami DAI biasanya pun terdapat robekan serabut saraf atau akson, yang terjadi akibat pergeseran otak yang cepat di dalam tengkorak. Hal ini pun menyebabkan serabut saraf merenggang dan robek.
Serabut saraf atau akson sendiri merupakan bagian neuron yang panjang, seperti benang yang menghantarkan impuls listrik. Akson ini bertanggung jawab untuk komunikasi antara sel-sel saraf, sehingga jika terjadi kerusakan dapat menyebabkan kecacatan pada organ tubuh.
Secara klinis pakar kesehatan mendefinisikan DAI sebagai kehilangan kesadaran yang berlangsung selama 6 jam atau lebih setelah cedera. Selain itu, DAI dapat menyebabkan perubahan perilaku, sosial, fisik, dan kognitif pada seseorang yang memungkinkan bersifat sementara atau permanen.
Pasien yang mengalami DAI sendiri juga akan mengalami amnesia dalam waktu lama dan dapat mengganggu sensorik serta motorik pada salah satu saraf tubuh. Penyebab DAI yang paling umum terjadi akibat kecelakaan kendaraan bermotor, kecelakaan akibat olahraga, kekerasan, jatuh tidak sengaja, dan shaken baby syndrome.
Sekedar informasi saja, saat ini David masih dirawat di Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan dan belum sadarkan diri. Pelaku kekerasan pun kini telah ditahan pihak Kepolisian dengan berbagai bukti dan telah dikeluarkan dari kampusnya.
Tidak sampai di situ saja, diketahui Menteri Keuangan Sri Mulyani pun telah mencopot jabatan orang tua MDS, yakni Rafael Alun dari ditjen pajak.