Saat ini zaman semakin modern. Maka, semakin banyak pula teknologi baru yang diciptakan untuk era ini. Termasuk salah satunya alat pancingan untuk memburu ikan. Namun, tahukah kamu sebelum secanggih ini, terdapat alat pancingan tradisional yang lebih ramah lingkungan bernama bubu.
Bubu merupakan alat pancingan tradisional untuk menangkap ikan yang ramah lingkungan. Alat pancingan ini disebut juga dengan perangkap (traps) dan penghadang (guiding barriers).
Tidak semua pancingan tradisional disebut dengan bubu. Pasalnya di setiap daerah pasti memiliki nama penyebutan sendiri yang berbeda-beda. Seperti di Flores Timur, bubu disebut dengan lokal wio. Berbeda lagi di daerah Minangkabau, Sumatra Barat, bubu disebut dengan lukah.
Umumnya, bubu dibuat dengan membentuk ruangan berbentuk silinder, dengan panjang bubu sekitar 1,5 meter dan diameter 30 cm. Sebelum dipasang di laut, biasanya bubu dipasang pada perairan tawar seperti sawah dan beberapa sungai kecil.
Alat pancing bubu ini ternyata sudah ada sejak tahun 1930 hinggan 1950-an, lho. Salah satu alasannya yakni karena alat untuk menangkap ikan ini masih sangat tradisional dan tentunya ramah lingkungan. Jadi tidak akan merusak terumbu karang.
Hal ini juga dipastikan tidak akan mengganggu keseimbangangan sumber daya bawah laut. Masyarakat akan melepaskan ikan-ikan yang masih berukuran kecil. Namun, salah satu bubu yang paling terkenal dengan ramah lingkungannya adalah bubu apung.
Pada umumnya pancingan bubu berbentuk seperti kurungan seperti sebuah ruangan tertutup yang terbuat dari saga atau bambu anyam. Akan tetapi bubu apung memiliki bentuk yang lebih bervariasi seperti kubus dan tabung. Alat pancingan tersebut juga dilengapi dengan pelampung terbuat dari bambu yang dirakit pada bagian atasnya.
Di sisi lain pasti setiap bubu terdiri dari tiga bagian utama, di antaranya badan, lubang mengeluarkan hasil tangkapan, dan mulut. Bila di bagian mulut bubu sengaja dibentuk mengecil. Dalam hal ini berarti semakin ke dalam diameter lubang akan semakin mengecil dan lemengkung.
Perlu diketahui lengkungan tersebut yang akan berperan untuk menjebak ikan yang masuk agar tidak bisa meloloskan diri. Nantinya bubu pun dipasangkan ke dalam air pada kedalaman tertentu. Tentunya pancingan tersebut telah didesain sedemikian rupa sehingga ikan yang terjerumus dalam alat tersebut tidak bisa keluar lagi.
Kini pancingan bubu sudah semakin berkembang dan memiliki bentuk yang beragam. Khususnya ketika digunakan sebagai alat pancingan ikan di air laut.