Kini gadget sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia, hal tersebut tak dapat dipungkiri lagi. Gadget sendiri mungkin tidak bisa lepas dari genggaman tangan kita, mulai dari bangun tidur hingga mengakhiri aktivitas. Hal negatif pun dapat muncul dari gadget seperti bahaya blue light.
Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, yang mengharuskan banyak orang berinteraksi dengan layar gadget baik itu untuk bekerja maupun belajar dari rumah.
Namun, terlalu sering menggunakan gadget dapat membahayakan kesehatan, apalagi pada mata. Bahaya blue light tersebut akan terus mengintai kamu karena gadget yang dipakai menghasilkan cahaya biru tersebut.
Blue light adalah sinar tampak dengan panjang gelombang pendek, sekitar 415 hingga 455 nanometer (nm), dan tingkat energi yang tinggi dan dapat berasal dari beragam alat elektronik, mengutip dari Instagram Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Minggu (12/9/2021).
View this post on Instagram
Sementara, sebagian cahaya dari LED yang ada pada gadget memiliki panjang gelombang antara 400 dan 490 nm. Dapat dikatakan berbahaya, ketika terlalu sering dilihat oleh mata dalam jumlah besar.
Lalu, apa dampak cahaya biru dari layar digital tersebut bagi kesehatan mata?
Dampak blue light bagi mata
Berikut dampak blue light yang berbahaya bagi kesehatan khususnya penglihatan mata:
1. Mata mudah lelah
Para ahli menyebut blue light berdampak pada kelelahan mata digital (sindrom penglihatan komputer). Sindrom ini mempengaruhi 50 persen pengguna komputer yang dicirikan pada mata kering, iritasi dan penglihatan kabur.
2. Merusak retina hingga katarak
Blue light sendiri diketahui dapat merusak retina hingga katarak mata, kerusakan ini tergantung pada panjang gelombang maupun waktu paparannya.
3. Susah Tidur
Susah tidur di malam dapat disebabkan karena lama berinteraksi dengan layar gadget. Dikarenakan siklus tidur (ritme sirkadian) dikacaukan oleh blue light yang memberikan sinyal pada otak untuk bangun di jam istirahat kita. Penelitian menunjukkan, mengurangi 2 jam paparan cahaya biru di malam hari bisa memperlambat atau menghentikan pelepasan hormon tidur melatonin. Maka dari itu disarankan mematikan gadget 3 jam sebelum waktu tidur.
4. Lebih berisiko pada anak
Tidak seperti orang dewasa, mata anak tak dapat menyaring blue light dengan baik. Obesitas, rabun jauh, dan masalah fokus perhatian berpeluang untuk berkembang jika anak terlalu banyak melihat layar gadget. Untuk melindungi mata anak sebaiknya waktu anak mengakses gadget dibatasi.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko dari paparan blue light:
1 Menurunkan tingkat pencahayaan di perangkat elektronik
2 Menyalakan mode malam hari apabila tersedia
3 Menjauhkan atau mematikan perangkat elektronik beberapa jam sebelum tidur
4 Mematikan lampu pada saat tidur