Sampaijauh.com
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
  TRENDING
Jelang Operasi Patuh 2023, Pemprov DKI Jakarta Bakal Gelar Uji Emisi Gratis May 26, 2023
Dua Bayi Harimau Sumatra Lahir di Kebun Binatang Memphis May 26, 2023
PT KAI Pamer Kursi Baru Kereta Api Kelas Ekonomi May 26, 2023
Gratis Masuk Ancol Sebulan, Catat Ketentuannya! May 26, 2023
Ekonomi Sirkular Destinasi Wisata Pelopori Indonesia Bebas Sampah May 26, 2023
Pertama Kali! Super Junior Jadi Duta Pariwisata Arab Saudi May 26, 2023
Vaksin HPV Gratis untuk Cegah Kanker Serviks May 26, 2023
Next
Prev
  • Agenda, Kreatif, Sains dan Teknologi
March 31, 2023

Mengapa Peringatan Hari Film Nasional pada 30 Maret?

Robertus RoniPenulis :Robertus Roni
Waktu Baca: 5 menit

Tanggal 30 Maret 1950 adalah hari pertama syuting film "The Long March/ Darah dan Doa".

Mengapa Hari Film Nasional_6

Selamat merayakan Hari Film Nasional! (Desain: Sampaijauh.com/ Bryan Stefanus).

Facebook
Twitter
WhatsApp

Selamat Hari Film Nasional! Yap, setiap akhir Maret jadi peringatan “hari besar”-nya pekerja film Tanah Air. Sobat tahu nggak, mengapa peringatan Hari Film Nasional pada 30 Maret? Disusun dari beragam sumber, Sampaijauh.com kasih kamu ringkasan sejarahnya.

Pembicaraan menyoal rencana penetapan Hari Film Nasional (HFN) telah dilakukan melalui rapat dalam “Musyawarah Film Indonesia” yang dilaksanakan pada 11 Oktober 1962 di Wisma Nusantara, Jakarta. Waktu itu, produser film dan pemilik studio film Perseroan Artis Indonesia (Persari), Djamaluddin Malik, mengusulkan kepada Dewan Film Indonesia (DFI) agar HFN merujuk pada hari pertama produksi film The Long March/ Darah dan Doa.

Dikutip dari pengantar buku Merayakan Film Nasional (Direktorat Sejarah Ditjen Kebudayaan Kemdikbud, 2017), dengan penyesuaian ejaan bahasa Indonesia terbaru, begini cuplikan usulan Djamaluddin Malik.

“Saya ingin mengulangi sekali lagi saran dari Sdr. Ketua yang saya anggap sangat penting, yaitu mengenai hari film tersebut, supaya mandatnya tidak kita serahkan kepada DFI, tetapi kita tentukan bersama, apakah pada hari penerimaan Lencana Wijayakusuma, apakah hari yang ditentukan dari Dept. PD & K?” kata Djamaluddin Malik.

“Apakah hari pada waktu film Indonesia yang pertama diedarkan sebagai Hari Film? Apakah hari pembuatan film yang pertama? Film yang pertama yang dibuat oleh swasta adalah film ‘Long March’. Jadi saya mengharapkan supaya ini diberitahukan kepada Ketua DFI, yaitu hari pembuatan film ‘Long March’. Itu produksi film nasional dengan segala sejarahnya,” lanjutnya.

Hal itu ditanggapi Kolonel Sukardjo dengan menyetujui hari pertama syuting dalam produksi film The Long March atau Darah dan Doa lebih cocok sebagai tonggak Hari Film Nasional.

Mengapa Hari Film Nasional
Salah satu publikasi poster film The Long March/Darah dan Doa. (Foto: IMDb.com).

Dalam catatan Totot Indarto, Darah dan Doa adalah film karya sutradara Usmar Ismail yang diakui sebagai film pertamanya. Padahal, sebelumnya Usmar telah membikin beberapa film. Setelah mendukung Andjar Asmara menyutradarai film Gadis Desa, Usmar menyutradarai tiga film dari ide cerita dan skenarionya sendiri, Harta Karun, Tjitra, dan Si Bachil. Usmar lalu terdorong mendirikan perusahaan produksi film sendiri untuk mengakomodir idealismenya, yaitu Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini).

Dari situlah, bermodalkan pesangon dari dinas ketentaraan semasa dia menjadi Mayor TNI di Yogyakarta (1945–1949) dan staf pengarang di Pusat Kebudayaan Jakarta, Usmar membuat film The Long March atau yang lebih populer dikenal dengan judul Darah dan Doa. Film inilah yang diakui sebagai film pertama Usmar.

“Meskipun saya telah membuat dua film sebelum Darah dan Doa, film itu saya rasakan sebagai film saya yang pertama. Karena buat pertama kalinya sebuah film diselesaikan seluruhnya, baik secara teknis-kreatif maupun secara ekonomis, oleh anak-anak Indonesia. Buat pertama kalinya pula, film Indonesia mempersoalkan kejadian-kejadian yang nasional sifatnya,” tutur Usmar dalam buku Usmar Ismail Mengupas Film (1983).

Mengapa Hari Film Nasional_1
Usmar Ismail, sutradara Darah dan Doa, juga dinobatkan sebagai Bapak Perfilman Nasional. (Foto: Cinemapoetica.com).

Kisah Perjuangan

Perfini menjadi rumah produksi yang menanungi pembuatan Darah dan Doa. Usmar menyusun skenario dibantu penyair Sitor Situmorang. Pada 30 Maret 1950, berbekal kamera tua bermerek Akeley, rombongan produksi Darah dan Doa berangkat ke Purwakarta menyewa opelet rongsokan menuju tempat syuting. Hanya Usmar dan kameramen Max Tera yang berpengalaman dalam film.

“Pergi syuting dengan tiada cukup uang, pada galibnya pastilah akan mengakibatkan malapetaka. Selain produser, sutradara, penulis skenario, seringkali harus menjadi sopir, kuli angkut, make up man, pencatat skrip, dan asisten diri sendiri,” kenang Usmar. Wah, repot banget ya, Sob, jadi teringat, nih, sama video viral aktor Keanu Reeves waktu bantu angkut-angkut peralatan kru film John Wick 4.

Keanu Reeves helping the John Wick 4 production crew move equipment. Bless 👏 this 👏man 👏. pic.twitter.com/1SxKmPPve9

— SPENCE, TODD (@Todd_Spence) October 28, 2021

Dalam catatan filmindonesia.or.id, Darah dan Doa mengisahkan perjalanan panjang (long march) prajurit RI Divisi Siliwangi yang diperintahkan kembali ke pangkalan semula, dari Yogyakarta ke Jawa Barat. Rombongan hijrah prajurit dan keluarga itu dipimpin Kapten Sudarto (Del Juzar). Mereka menghadapi ketegangan, ketakutan, dan penderitaan sepanjang jalan, termasuk serangan udara dari Belanda. Tak ketinggalan disinggung adanya pengkhianatan. Perjalanan diakhiri dengan telah berdaulat penuhnya Republik Indonesia pada 1950.

Kisah ini disajikan dalam bentuk narasi. Fokusnya pada Kapten Sudarto yang dilukiskan bukan bagai “pahlawan”, melainkan manusia. Meski sudah beristri di tempat tinggalnya, selama di Yogyakarta dan dalam perjalanan ia terlibat cinta dengan dua gadis. Ia sering tampak sebagai peragu. Waktu keadaan damai datang, ia malah harus menjalani penelitian, karena adanya laporan dari anak buahnya yang tidak menguntungkan sepanjang perjalanan. Ia memilih tidak memenuhi panggilan penelitian, lalu keluar dari tentara, apalagi melihat anak buah tadi sudah bergaya dengan jip dinasnya.

Film ini dibintangi antara lain Awaloedin Djamin yang kelak dikenal sebagai Kepala Polri, dan Suzanna  yang berperan sebagai Ina. Namun, selebihnya adalah aktor-aktor yang tidak berpengalaman.

Perdebatan Alot dan Berliku

Meskipun Hari Film Nasional sudah disepakati oleh DFI pada pertemuan organisasi-organisasi perfilman pada 1962 silam, tanggal HFN belum sepenuhnya diterima dan tidak pernah dirayakan atau diperingati. Kemudian tersiar usulan lain untuk mengganti tanggal peringatan HFN, yaitu:

  • 9 Mei karena tanggal pendirian Panitia Aksi Pemboikotan Film Imperialis Amerika Serikat (PAPFIAS),
  • 19 September yang diambil dari tanggal syuting pidato pertama Sukarno di Lapangan Ikada (Monas, sekarang), dan
  • 6 Oktober mengingat tanggal penyerahan perusahaan Nippon Eiga Sha oleh penguasa Jepang kepada pemerintah Indonesia, lalu menjadi Berita Film Indonesia dan Perusahaan Film Negara.

Lalu gimana dan mengapa hingga peringatan Hari Film Nasional ditetapkan pada 30 Maret?

Mengapa Hari Film Nasional_5
Buku Merayakan Film Nasional terbitan Direktorat Sejarah Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017). (Foto: Sampaijauh.com/ Bryan Stefanus).

Dari empat opsi itu, pilihan mengerucut pada 30 Maret atau 19 September. Tiga dekade kemudian, pada awal 1990, DFN menggelar sejumlah pembahasan bersama sejumlah orang yang terlibat dalam sejarah film di gedung Badan Sensor Film. Tanggal 19 September dinilai pelaku film Alwi Dahlan lebih bermuatan sebagai peristiwa jurnalistik, sementara tujuan penetapan HFN terkait peringatan pembuatan film cerita. Karena itulah, 30 Maret dititikberatkan sebagai HFN.

Dua tahun kemudian, sesudah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1992 Tentang Perfilman diterbitkan, Presiden BJ. Habibie mengesahkan HFN melalui Keputusan Presiden RI Nomor 25/ 1999. Habibie menandatangani Keppres ini pada 29 Maret 1999. Dalam pidatonya sehari kemudian, Habibie menyebut urgensi identitas kebangsaan yang tidak bergantung pada komersialitas tecermin dari produksi film Darah dan Doa.

“Tanggal 30 Maret kita tetapkan sebagai Hari Film Nasional karena pada hari itu, 49 tahun yang lalu, untuk pertama kali seorang anak bangsa secara mandiri memproduksi sebuah film… Konsep film H. Usmar Ismail sangat bertolak belakang dengan konsep film pada masa penjajahan Belanda, yang hanya menjadikan film sebagai alat hiburan, karena tidak merasa bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa kita. Begitu pula pada masa penjajahan Jepang, film hanya dijadikan sebagai alat propaganda.”

Belakangan Usmar Ismail juga dinobatkan sebagai Bapak Perfilman Nasional dan telah bergelar pahlawan nasional sejak 2021. Nah, begitu sekilas sejarah mengapa peringatan Hari Film Nasional pada 30 Maret. Gimana caramu memperingati HFN tahun ini, Sob?

BACAAN TERKAIT

Agenda

Jelang Operasi Patuh 2023, Pemprov DKI Jakarta Bakal Gelar Uji Emisi Gratis

May 26, 2023
Sains dan Teknologi

Dua Bayi Harimau Sumatra Lahir di Kebun Binatang Memphis

May 26, 2023
Hiburan

PT KAI Pamer Kursi Baru Kereta Api Kelas Ekonomi

May 26, 2023
Hiburan

Gratis Masuk Ancol Sebulan, Catat Ketentuannya!

May 26, 2023
Berita Pilihan

Ekonomi Sirkular Destinasi Wisata Pelopori Indonesia Bebas Sampah

May 26, 2023

BACAAN TERPOPULER

IKM

Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

September 21, 2022
Sains dan Teknologi

Terapkan Teknik STOP untuk Mindfulness dan Atasi Cemas

January 18, 2023
Pariwisata

Cilincing Palm Beach, Wisata Populer Abad ke-20 yang Telah Hilang

May 22, 2023
Perindustrian

15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

July 25, 2022
Perindustrian

4 Tahapan Eksplorasi Pertambangan, Hasilkan Kualitas Terbaik!

August 31, 2022
IMIP Realisasikan Investasi-cover-1
Berita Pilihan

PT IMIP Realisasikan Investasi Hilirisasi Nikel Rp235 T, Gokil!

Pemerintah terus mendorong hilirisasi dan industrialisasi melalui pemberian sejumlah insentif pajak. Salah satu yang digenjot adalah hilirisasi nikel yang menjadikan ...

October 14, 2022
Kursi Baru Kereta Ekonomi
Hiburan

PT KAI Pamer Kursi Baru Kereta Api Kelas Ekonomi

Pecinta angkutan umum khususnya pengguna kereta api di Indonesia, ada kabar gembira nih buat kalian. PT KAI (Persero) baru saja ...

May 26, 2023
Gratis Masuk Ancol Sebulan
Hiburan

Gratis Masuk Ancol Sebulan, Catat Ketentuannya!

Kabar gembira bagi warga Jakarta. Jelang Hari Ulang Tahun ke-496 Jakarta, tempat wisata Ancol menggratiskan tiket masuk bagi pengunjung selama ...

May 26, 2023
Ekonomi Sirkular Destinasi Wisata
Berita Pilihan

Ekonomi Sirkular Destinasi Wisata Pelopori Indonesia Bebas Sampah

Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Sejauh ini, pemerintah Indonesia telah mengagendakan upaya mencapai 30% pengurangan dan 70% penanganan ...

May 26, 2023
Duta Pariwisata Arab Saudi
Kreatif

Pertama Kali! Super Junior Jadi Duta Pariwisata Arab Saudi

Selain sebagai Idol pertama yang pernah tampil di Arab Saudi pada 2019 lalu, kini Idol Group KPop legendaris dari generasi ...

May 26, 2023
Habis Pemanis Buatan
Gaya Hidup

Habis Pemanis Buatan, Apalagi yang Perlu Dibuang?

Sobat, sudah tahu belum penolakan konsumsi pemanis buatan yang belum lama ini disuarakan Badan Kesehatan Dunia? Ternyata, alasan Badan Kesehatan ...

May 26, 2023
Rayyanah Barnawi_4
Ragam Industri

Rayyanah Barnawi, Perempuan Pertama Meriset di Luar Angkasa

Dari negeri kaya minyak Arab Saudi diberitakan, misi Axiom Space atau Ax-2 akan menyertakan perempuan peneliti sel kanker bernama Rayyanah ...

May 26, 2023
Solo Kota Internet Tercepat
Ragam Industri

Solo Bakal Dijadikan Kota dengan Koneksi Internet Tercepat di Indonesia

Menjadi salah satu kota yang paling awal mendapatkan koneksi 5G dari sejumlah operator. Kota Solo di Jawa Tengah berencana akan ...

May 26, 2023
Kebun Raya Terbaik Indonesia
Pariwisata

Kebun Raya Terbaik Indonesia Dinobatkan ke Indrokilo di Boyolali

Kebun Raya dengan pemandangan alam yang asri kerap menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk berlibur. Dari sekian banyak kebun raya di ...

May 25, 2023
Produk Rare Beauty Indonesia
Perindustrian

Produk Kosmetik Rare Beauty Resmi Hadir di Indonesia

Kabar gembira untuk para pencinta produk kecantikan/make up sekaligus untuk Selenator (fans berat nama Selena Gomez) di Indonesia. Yaps, kali ...

May 26, 2023

Follow Instagram Kami

Dapatkan cerita-cerita terbaik menarik kami di social media.

 

INSTAGRAM
Facebook Twitter Youtube Instagram TikTok
Sampaijauh.com

Inspirasi Nyata Di Sekitar Kita

Jl. Kembang Kerep No.14A, RT.6/RW.2, Kembangan Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610

[email protected]

MENU

  • Terbaru
  • Perindustrian
  • Inspirasi Nyata
  • Hiburan
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi

Pages

  • Contact
  • Pedoman Media Siber
  • Sobat Sampai Jauh
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Tentang Kami
  • Tim Kami

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Go to mobile version