Sampaijauh.com
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
Home Perindustrian Kreatif

Membingkai Kerusakan Global Lewat Teater Eksperimental

Garasi Performance Institute ungkap kegelisahan atas isu lingkungan dan urgensi posisi perempuan.

Penulis :Robertus Roni
August 18, 2023
in Kreatif, Produk Inspiratif
Waktu Baca: 4 menit
0 0
0
Potret visual adegan dalam pertunjukan Waktu Batu. Rumah yang Terbakar. (Foto: artjog.id)

Potret visual adegan dalam pertunjukan Waktu Batu. Rumah yang Terbakar. (Foto: artjog.id)

17
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Sejak bertaut dengan isu kontemporer di masyarakat, karya seni pertunjukan teater makin terasa ramah dan dekat bagi kalangan penikmatnya. Sebuah grup atau gabungan seniman berwadah Garasi Performance Institute dari Yogyakarta berhasil mempresentasikannya dengan baik. Karya terbaru mereka membingkai kerusakan global melalui paduan ragam teknik seni mutakhir.

Di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis malam (17/8/2023), panggung putih kosong perlahan berisi orang-orang yang berjalan cepat masuk. Diiringi alunan musik live nan ritmis, mereka mengisi beberapa sudut ruang panggung.

Mereka tegak berdiri dalam satu-dua pose yang kokoh. Kemudian berjalan berpindah, menghasilkan komposisi. Bertajuk Waktu Batu. Rumah yang Terbakar (WBRyT), lakon teater ini mengembang sebagai tontonan segar bagi penonton yang hadir.

Malam itu jadi saksi mengesankan dari sebuah pertunjukan teater eksperimental berdurasi sekitar 75 menit. Dibandingkan pertunjukan realis, Teater Garasi—sebutan lain untuk Garasi Performance Institute, selanjutnya disebut Garasi—malam itu dan Jumat (18/8/2023) menampilkan teater yang “bukan-bukan”.

Kocap Carita

Secara kanonisasi cerita, nama-nama tokoh di WBRyT bergelontoran antara tokoh fiksi dan nyata. Penghadiran mereka pun diperankan oleh aktor-aktor yang tidak ditentukan saklek sedari mula. Tak cuma itu, barangkali menonton pertunjukan ini turut menimbulkan kecanggungan. Garasi bermain, memainkan, dan mempermainkan batasan antara aktor dan bukan aktor.

Hal itu terwujud dengan penerapan teknik perekaman video di atas arena yang beberapa kali menyorot laku para aktornya. Hasil shoot itu lalu ditampilkan pada layar-layar yang terpancang di panggung sisi belakang. Maka Gracia dan ratusan penonton lain dapat menyimak tiga hal sekaligus: para aktor memerankan tokoh tertentu, kamerawan menodongkan mata lensa videonya ke arah mereka, dan proyeksi hasil rekaman itu.

WBRyT merupakan karya pertunjukan silang-media yang memadu-kelindankan teater, sinematografi, dan video gim tentang duka ekologis (ecological grief). Dalam pertumbuhan adegan pertunjukan ini, isu itu diulas—sehingga mengundang penonton untuk berpikir, merasa, bertanya-tanya dalam proses mencerapnya—hingga memuncak sebagai pernyataan atas murka ekologis (ecological rage).

Membingkai Kerusakan Global_4
Potret visual adegan dalam pertunjukan Waktu Batu. Rumah yang Terbakar. (Foto: Sampaijauh.com/ Robertus Roni Setiawan)

Penerapan video gim mewujud momen interaktif dengan penonton. Alhasil jadi suguhan menggemaskan dan menyenangkan. Di pertengahan pertunjukan, aktor Tomomi Yokosuka tiba-tiba menjebol “dinding keempat” (the fourth wall) dan menyapa penonton dalam gedung baru Graha Bakti Budaya. 

“Selamat malam para penonton…”

Lantas, Tomomi tampak menjadi penengah dan penyemangat pertandingan antara kedua aktor (Ari Dwianto dan Putu Alit Panca Nugraha) yang memerankan dua “karakter” lelaki bertanding. Uniknya, tiga orang penonton terpilih secara acak untuk mengirimkan instruksi bagi masing-masing karakter tersebut. Ada pilihan lompat, tangkis, tendang, dan pukul. Penonton bersorak dan bertempik. Akhirnya, seorang karakter kalah tergeletak.

Isu Kerusakan Alam

Secara pepat dan padat, sepanjang pertunjukan kita dibawa keluar-masuk dari satu wacana ke wacana dan isu lain, juga tatanan panggung dan bebunyian yang variatif. Selain termenung, keheningan bangku penonton refleksi rasa terkejut yang teredam oleh pukauan tata cahaya dan visualisasi yang terproyeksi ke lantai dan dinding panggung.

Meski tampak tumpang-tindih, beragam elemen seni di panggung tidak saling menegasi, Sob. Kita masih dapat menyimak ketangguhan para aktor menguasai ruang dan perangkat ketubuhan sebagai modal permainan untuk membingkai isu kerusakan global.

Vokal lantang dan jelas meski aktor-aktor berbaring dan berguling-guling. Penggalan atau renik perilaku generasi digital yang akrab dengan medium layar ponsel (swafoto, swavideo) pun hadir sebagai cermin realitas manusia kiwari.

Lewat penghadiran sosok Silvia Federici, profesor ilmu sosial cum aktivis feminis AS (diperankan Enji Sekar), sejumlah catatan pandangan tentang peran perempuan dalam lingkungan sosial, politik pangan, hingga perekonomian berhamburan memenuhi panggung. Terjemahan teks yang dibacakannya tertera di dinding panggung, secuplik isinya menggambarkan situasi pertanian di Afrika.

Membingkai Kerusakan Global_4
Potret visual Majelis Lidah Berduri dalam pertunjukan Waktu Batu. Rumah yang Terbakar. (Foto: artjog.id)

Katanya: …Perempuan memainkan peran besar dalam produksi pertanian… Perempuan memiliki akses ke lahan penggunaan sumber dayanya…

Secara kontras, di sekitarnya anak lelaki rusuh wira-wiri berulang-ulang berseru, “Mak, lapar! Mak, lapaar…!”

Citra Federici dengan lekas tanggal dan mewujud perempuan yang kewalahan menghadapi anak rewel (berkepala mesin penanak nasi elektronik) yang mengiba-iba makanan. Si perempuan seketika menempeleng si anak dengan centong di tangannya. Ialah kini Dewi Sinta yang memukul Prabu Watugunung kecil, putranya. 

Peristiwa kunci hikayat menyoal waktu yang menjadi ruh kisah itu bertaut dengan cerita perkawinan ganjil dan tak sengaja Prabu Watugunung dengan ibunya, Dewi Sinta. Dari situ keduanya bertikai dan terciptalah pawukon atau sistem penanda waktu.

Dengan mengambil semiotika visual, perempuan-perempuan di ruang makan atau dapur dimunculkan berseberangan dengan dua perempuan duduk berbincang di sofa merah sambil memetik kacang panjang. Dengan dikedepankan, perempuan-perempuan tampak lebih diperdengarkan suaranya. 

Selain paduan gerak-gerik pelakon dan teknis audio-visual, Garasi menyajikan sensasi lain sebuah pementasan yang tak tepat lagi disebut teater konvensional. Membuka dan menutup pertunjukan WBRyT, musik yang dimainkan ME.L.BI mengatrol perhatian penonton untuk bertahan duduk satu jam lebih di bangku. Tidak banyak band yang mampu bersinergi membentuk keutuhan pertunjukan teater seperti itu demi membingkai kerusakan alam yang menjadi isu global.

Maka, tatanan bentuk-isi pertunjukan ini sedemikian rupa menjadi eksperimen teater “gaya baru”. Adakah yang baru di bawah mentari? Garasi dan tim produksi WBRyT seolah menjawab dengan mengunjuk kepada skena teater modern Indonesia: Ada!

Kehadiran Ugoran, Yennu Ariendra, Yossy Herman Susilo bersama personel band Majelis Lidah Berduri turut membuat WBRyT jangkap jadi pertunjukan teater “yang bukan-bukan”. Ia menyempal dari teater yang biasa, menjelajahi dan membentuk dirinya sebagai sebuah drama panggung nan eksperimental.

Tags: Garasi Performance Institutekerusakan globalseni pertunjukansilang mediasinematografiteater eksperimentalteater garasivideo gimWaktu Batu. Rumah yang Terbakar

Artikel Terkait

film indonesia oktober 2023
Kreatif

10 Film Indonesia yang Tayang Mulai Oktober 2023 di Bioskop

September 29, 2023
Mouly Surya Penghargaan TIFF
Inspirasi Nyata

Sutradara Indonesia Raih Penghargaan di Tokyo International Film Festival

September 28, 2023
film sri asih menang
Kreatif

Film Sri Asih Menang Penghargaan di Amerika Serikat

September 28, 2023
Jumlah unit kendaraan roda empat buatan Indonesia menjadi komoditas bersaing di pasar ekspor. (Foto: Dok. TMMIN)
Otomotif

Target Ekspor Mobil Indonesia 1 Juta Unit pada 2027

September 27, 2023
Jakarta Film Week_1
Agenda

Jakarta Film Week 2023 Ajang Kolaborasi Sambut Hari Ekonomi Kreatif Nasional

September 27, 2023
jenis wayang berdasarkan bahan.jpeg
Kreatif

Jenis Wayang Berdasarkan Bahan Pembuatannya, Sudah Tahu?

September 26, 2023

Terpopuler

  • 8 tahapan pembuatan sepatu

    Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Apa Itu Pasir Kuarsa yang Miliki 7 Manfaat di Sektor Industri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Skintific Rilis Produk Foundation Baru, Tahan hingga 24 Jam, loh!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Tahapan Eksplorasi Pertambangan, Hasilkan Kualitas Terbaik!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Istilah Sumber Daya dan Cadangan, Jangan Tertukar!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Pekerjaan untuk si Hobi Ngulik Media Sosial, Sikat, Sob!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube Instagram TikTok
Sampaijauh.com

Inspirasi Nyata Di Sekitar Kita

Jl. Kembang Kerep No.14A, RT.6/RW.2, Kembangan Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610

[email protected]

MENU

  • Terbaru
  • Perindustrian
  • Inspirasi Nyata
  • Hiburan
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi

Pages

  • Contact
  • Pedoman Media Siber
  • Sobat Sampai Jauh
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Tentang Kami
  • Tim Kami

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version