Ada inovasi yang ciamik nih, Sob dari peneliti Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) bernama Budi Setiadi Daryono. Inovasi inspiratif yang ia lakukan yakni berhasil menyulap melon menjadi ukuran mini layaknya menyerupai apel yang diberi julukan dengan Hikapel.
Melon mini Hikapel diperkirakan memiliki bobot seberat 250 gram per buah. Karena wujudnya yang sangat kecil, maka buah melon ini bisa dimakan dengan sekali potong. Jadi nggak perlu lagi ribet-ribet disimpan di lemari pendingin, deh.
Keunikan dari melon ini bukan hanya dari bentuknya saja, Sob, namun dalam proses pembuatannya. Jadi, Hikapel terinspirasi setelah mendengar keluhan dari para ibu rumah tangga lantaran melon yang berukuran besar terlalu besar dan berat untuk dibawa ibu-ibu melancong. Saat dimakan pun ibu-ibu merasa melon dengan ukuran standar nggak bisa langsung dimakan.
“Pada saat diskusi itu mereka membuat challenge. Satu hal yang mereka keluhkan itu, tidak efisien, ribet, dan tidak mudah dibawa. Misalnya, mereka mau tour itu susah karena melon itu besar,” cerita Budi pada jumpa pers di Fakultas Biologi UGM, Senin (9/1).
Alhasil dari berbagai keluhan tersebut kemudian ditanggapi oleh Budi Setiadi beserta timnya guna merakit kultivar melon baru dari bekal ilmu genetiknya pada 2011 silam. Selang satu tahun kemudian, yakni 2012 tumbuhlah buah melon seukuran Apel.
Melon mini yang baru tumbuh ini oleh Budi diberi nama Hikadi Apel (Hikapel). Ketika tumbuh melon ini memiliki ukuran yang hanya sebesar satu kepalan tangan orang dewasa dan berat yang mencapai 1 kg.
Sekadar informasi tambahan, Sob, Buah Hikapel ini sukses dikembangkan melalui riset pendanaan RISPRO KPDP Kemenkeu tahun 2015-2017. Kala itu buah melon kecil ini lebih sering disebut sebagai handy melon (melon sebesar genggaman tangan).
Walaupun berukuran yang relatif kecil, akan tetapi buah satu ini tetap memiliki rasa khas seperti melon pada umumnya. Mulai dari aromanya yang harum dan manis, serta bagian isi yang cenderung berwarna oranye. Hal ini jelas berbeda dengan warna kebanyakan melon pada umumnya yang berwarna hijau.
“Ukurannya kecil sekitar 300-800 gram per buah,” jelasnya.
Jangan salah, Sob, meskipun ukurannya mini tetapi isi buah melon satu ini kaya akan nutrisi, loh. Budi mengatakan kalau melon Hikapel mengandung senyawa betakaroten yang cukup tinggi. Selain itu buah ini juga kaya akan antioksidan, vitamin C, dan beberapa mineral lainnya.
Nggak cuma dari segi buah saja yang berbeda, namun proses menanamnya pun juga mengikuti. Misal, masa tanam melon pada umumnya selama 90 hari, akan tetapi Hikadi Apel justru relatif lebih cepat, yakni 60 hari.
“Beta karoten paling tinggi di atas 563 mikrogram per 100 gram buah dan masa tanam satu pohon 55 sampai 60 hari,” ungkapnya.
Untungnya kehadiran Hikapel sangat mendapat sambutan baik dan positif dari kalangan masyarakat. Bahkan melon kecil seukuran apel ini sukses tembus pasar perdagangan buah yang cukup kompetitif.
Sejauh ini melon Hikapel sudah bisa tersebar di daerah Yogyakarta, Jawa tengah, dan Jabodetabek. Bahkan melon ini juga dikembangkan menjadi salah satu produk ekspor buah-buahan Indonesia.
“Hikapel ini harga jualnya Rp35.000 per kg-nya di Yogya. Melon pada umumnya per kilogram rp10.000. Jadi nilai ekonominya cukup besar,” tandasnya.
Selain itu, Budi dan Tom juga mengembangkan benih melon Hikapel. Harapannya benih melon ini bisa dipasarkan sebagai benih unggul untuk menguatkan industri benih nasional.
Rupanya inovasi Budi tak hanya berhenti sampai di sana saja. Setelah berhasil menciptakan Hikadi Apel, ia dan timnya melahirkan baby melon Hikapel. Secara keseluruhan tak banyak berubah dari melon ini, hanya ukurannya saja yang berbeda.
Berdasarkan penuturan Budi, salah satu keunggulan baby melon Hikapel yaitu tidak terkontaminasi dengan senyawa ethrel yang berbahaya. Selain itu, buah satu ini juga rendah pestisida sehingga aman untuk dikonsumsi.
“Varietas ini sudah tercatat dalam Daftar Umum PVT dan terdaftar di Pusat Perlindungan Varietas Tanaman, ditanam dengan aman sehingga bebas dari senyawa ethrel dan pestisida,” tandasnya.
Wah, keren! Inovasi di bidang pertanian semakin meningkat. Bahkan sekarang sudah ada buah melon versi kecilnya. Siapa yang sudah mengonsumsi melon Hikapel ini?