Selain monumen reog tertinggi di dunia, Indonesia juga punya megaproyek wisata lainnya yaitu Borobudur Highland yang akan membentang di Kabupaten Kulon Progo (DIY), Purworejo dan Magelang (Jawa Tengah). Pembangunan Borobudur Highland ini dikatakan akan mulai dibangun pada tahun ini.
Kawasan wisata ini akan dibangun di lahan seluas 309 hektare di bukit Menoreh yang membentang dari Kulon Progo, Purworejo, dan Magelang. Dari total lahan tersebut, 50 hektare masuk dalam hak pengelolaan, sementara yang 259 hektare lainnya, bekerja sama dengan Perum Perhutani. Tempatanya berada di jarak 12 kilometer dari Candi Borobudur.
Penasaran bakal ada apa saja di Borobudur Highland? Yang jelas, di destinasi wisata baru yang satu ini akan banyak fasilitas yang memanjakan wisatawan. Ya, tempat ini akan mengusung konsep kawasan pariwisata terpadu berbasis resort sekaligus menjadi produk pariwisata baru di Borobudur.
Dilansir dari situs resmi Badan Otorita Borobudur, kawasan Borobudur Highland terbagi menjadi lima distrik atau zona, meliputi gerbang masuk (the gate), resor eksklusif, wisata petualangan, wisata budaya, dan zona ekstrem.
Untuk atraksinya, yang udah ke-spill sih bakal ada tree top cycling hingga jogging track. Dengan tree top cycling ini, diharapkan wisataan dapat bersepeda di jalur yang telah disediakan sambil menikmati pemandangan alam di rute sepanjang 600 meter. Kemudian, di jalur jogging track pastinya wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan perbukitan Menoreh yang asri.
Sedangkan atraksi yang lain direncanakan akan dibangun mengandalkan investasi. Ya, pembangunan megaproyek wisata Borobudur Highland ini sebisa mungkin meminimalkan penggunaan APBN. Maka dari itu Badan Otorita Borobudur (BOB) berencana akan menarik investasi. Sekedar informasi, saat ini Borobudur Highland memiliki nilai investasi sebesar Rp1,5 triliun dan masterplan proyek ini telah rampung juga sejak Mei 2021 lalu.
“Kami akan investasi untuk membangun satu atraksi, sehingga nanti ada satu amenitas dan satu atraksi. Kemudian itulah kira-kira yang bangunan fisik yang akan kita lakukan di tahun 2023, di zona otorita,” ujar Plh Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB), Agustin Peranginangin
Selain itu, megaproyek wisata satu ini berpotensi menyerap tenaga kerja hingga 1.800 orang. Karena tentunya akan ada berbagai fasilitas lainya dari mulai amfiteater, komersial UMKM, taman anggrek, sepeda di atas pohon, mountain hiking, multimedia night walk, zip coaster, outbond center, children playgroup, mini zoo, borobudur corner, pusat kesehatan, spa, forest teaching, off road, dan masih banyak lagi.
Pasti Sobat SJ makin penasaran dan nggak sabar menunggu tempat wisata ini jadi, kan? Bocoran lainnya nih, Sob, ditargetkan pembangunannya akan selesai pada 2030 mendatang. Kalau sudah jadi, kamu mau nggak berkunjung ke sana?