Olah raga catur di Indonesia bisa dibilang banyak digandrungi oleh kaum pria. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya tempat berkumpul warga seperti warung kopi hingga pos keamanan suka diisi dengan permainan catur yang dimainkan oleh kaum pria.
Tapi, siapa sangka jika Indonesia memiliki atlet catur wanita yang berprestasi di kancah internasional. Ia adalah Medina Warda Aulia, wanita kelahiran Jakarta tahun 1997 yang mendapatkan gelar Grand Master di usia 16 tahun 2 bulan.
Sebelum mendapat gelar grand master, Medina Warda Aulia sering mengikuti berbagai turnamen catur saat masih menjadi pelajar Sekolah Dasar. Kesukaan gadis asal Bekasi, Jawa Barat ini tak lepas dari didikan sang ayah.
Saat itu, ayah Medina Warda Aulia mengajarkan cara bermain catur selama tiga bulan. Setelah menguasai permainan catur Medina pun diikutsertakan dalam kejuaraan tingkat DKI dan meraih juara satu. Kemudian Medina pun didaftarkan untuk kejuaraan catur tingkat nasional dan keluar sebagai juara pertama.
Untuk meningkatkan kemampuannya di dunia catur, pada tahun 2007 ia masuk Sekolah Catur Utut Adianto. Hasilnya, pada 2011 ia mendapat gelar Woman Grand Master pertama setelah memenangkan Kejuaraan Catur Wanita ASEAN di Singapura.
Satu tahun kemudian, ia mendapat tantangan untuk mengikuti kejuaraan catur tingkat dunia pada World Junior Chess Championship U-20 kategori wanita di Yunani.Menjadi unggulan ke-15 di awal kompetisi, Medina pun berhasil menduduki posisi ke-4 di babak akhir dengan rating performance 2367.
Poin yang dikumpulkan tersebut sebenarnya sama seperti tiga pesaing di atasnya, yakni Woman Grand Master Guo Qi dari China, Grand Master Woman Ziaziulkina Nastassia dari Belarusia, dan International Master Bodnaruk Anastasia dari Rusia.
Sayangnya Medina kalah tie break dari pesaingnya tersebut. Hasil positif yang didapat Medina di World Junior Chess Championship U-20 tidak lepas dari penampilan luar biasa setelah mengalahkan World Grand Master Deysi Cori dari Peru dan menumbangkan Woman International Master Irana Bulmaga dari Rumania.
Tidak lama berselang, Medina kembali meraih prestasi gemilang pada kejuaraan catur internasional di Satka, Rusia, dengan mendapatkan gelar Woman Grand Master keduanya. Tidak sampai di situ saja, pada Olimpiade Catur 2012 di Istanbul Turki, Medina berhasil mencetak sejarah dengan menjuarai Grup C yang dihuni oleh Woman Grand Master, Woman International Master, dan Woman Fide Master dari Fiji, Bulgaria, Kosta Rika, Lithuania, El Salvador, Hong Kong, Kuba, dan Denmark.
Pada tahun 2014, Medina kembali menunjukkan kehebatannya di dunia catur dengan memenangkan World School Chess Championship di Juiz de Fora, Brazil. Medina juga tercatat memegang rekor dunia simultan catur online non-stop dengan melawan 650 pelajar.
Dengan prestasi yang ia raih, Medina Warda Aulia kini memegang rekor sebagai Grand Master Wanita Termuda di Indonesia.