Saat ini, sangat jarang sekali menemukan orang-orang yang memang peduli akan lingkungan, hutan, dan alam sekitar. Berjuang puluhan tahun untuk menanam pepohonan dan merawat hutan yang rusak.
Hal itulah yang dilakukan oleh seorang kakek berusia 54 bernama Mbah Sadiman. Lahir pada 4 Februari 1954, di Wonogiri, Mbah Sadiman dikenal sebagai penjaga dan pahlawan penghijauan Bukit Gendol, Wonogiri.
Pekerjaan mulia ini ia mulai lakukan saat tahun 1996 lalu. Saat itu, ia bermimpi diminta untuk berhenti sebagai pekerja penyadap pohon pinus. Ia menganggap, dengan menyayat pohon pinus dapat melukai pohon-pohon.
Di sisi lain, saat itu sekitar tempat tinggal Mbah Sadiman di area Bukit Gendol sedang mengalami kekeringan akibat kebakaran hutan dan mengakibatkan perekonomian desa menjadi semakin terpuruk.
Sejak saat itu, Mbah Sadiman bertekad untuk menghijaukan area Bukit Gendol dengan menanam berbagai pohon dan berharap masyarakat di sekitar rumahnya tidak lagi merasakan kekeringan, kemiskinan bahkan banyak orang dari luar desanya menikmati keindahan Bukit Gendol.
Menurut berbagai sumber, dalam melakukan penghijauan Mbah Sadiman sempat mendapat halangan dan ejekan dari lingkungan terdekat hingga warga sekitar Bukit Gendol. Bahkan yang lebih menyedihkan lagi, upaya penghijauan yang dilakukan Mbah Sadiman suka dirusak oleh tangan-tangan jahil, karena tanaman dan pepohonan yang ditanam oleh Mbah Sadiman dianggap mengganggu akses jalan serta menghalangi tanaman rumput warga.
Namun, halangan-halangan tersebut tidak menyurutkan niat Mbah Sadiman untuk melakukan penghijauan. Atas niat baik Mbah Sadiman, ia pun mendapat berbagai penghargaan, seperti Kick Andy Heroes Award 2016, Penjaga Bumi yang Penuh Kebijakan dari BNPB tahun 2019, dan Tokoh Penyelamat Lingkungan dari BRI.
Tidak hanya itu saja, pemerintah daerah setempat mengapresiasikan tindakan yang dilakukan Mbah Sadiman dengan memberi nama salah satu kawasan agrowisata dengan nama Hutan Sadiman, yang berada di Desa Geneng, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri.
Sedikit informasi saja, tercatat Mbah Sadiman telah menanam pohon sebanyak kurang lebih 11 ribu tanaman di lahan seluas 250 hektar yang berada di Bukit Gendol dan Bukit Ampyang di lereng Gunung Lawu, Jawa Tengah.