Satu lagi ilmuwan asal Indonesia yang membuat bangga nama bangsa dan negara, yaitu Marko Djuliarso. Ia adalah seorang insinyur yang ikut mengambil bagian dalam proyek pembangunan roket untuk NASA.
Saat diwawancarai oleh VOA Indonesia, Marko Djuliarso mengungkapkan jika roket yang ia rancang bersama para ilmuwan NASA akan membawa astronot ke Bulan pada 2024. Roket tersebut merupakan roket NASA paling kuat dan paling keren.
“Untuk launch pertama ke Bulan, tapi kita ada target (jangka jauh) ke Mars,” jelas Marko pada Jumat (5/3/2021).
Perjuangan Marko untuk bergabung dengan para ilmuwan NASA bisa dibilang tidak mudah. Sarjana lulusan 3 universitas asing (universitas Tennessee, universitas teknologi Nanyang Singapura, universitas Southern California) ini mengungkapkan perekonomiannya sempat tidak baik hingga sulit mencari pekerjaan.
“Bapak saya nganjurin ambil aja nih industrial engineering atau teknik industri. Sebagai anak yang baik, saya ikuti saja. Nggak pernah bercita-cita untuk berkarir di bidang roket, apalagi aerospace. Saya banyak melamar pekerjaan di AS, selama 6 bulan kira-kira setiap minggu saya mungkin melamar 100 kerjaan,” tambahnya.
Saat ini Marko Djuliarso pun bekerja di perusahaan Boeing di New Orleans sebagai industrial engineer sejak 2013. Dalam pekerjaannya ini ia memberikan keahlian teknik industri yang mendukung program Sistem Peluncuran Luar Angkasa NASA. Di mana ia fokus pada penjadwalan, biaya, kualitas juga menganalisa data.
Selain itu, Marko juga pernah terlibat dalam proyek pesawat komersial Boeing 787 dan Boeing 777 di Seattle dan Italia.
“Setelah dipikir-pikir sedikit, saya dan Velda, istri saya memutuskan ambil kerjaan di Boeing dan pindah ke daerah Seattle, Washington,” tutupnya.
Sekedar informasi saja, Marko tercatat terampil dalam time study, value stream mapping, failure mode and effects analysis (FMEA), systems engineering, dan six sigma.
Sebelumnya, Marko Djuliarso pernah bekerja di MFS Technology (2005-2006) mengerjakan proyek produktivitas dan peningkatan hasil LED pada proses manufaktur Papan Sirkuit Cetak, Chartered Semiconductor (currently GlobalFoundries) pada 2006-2007 sebagai industrial engineer, ST Electronics sebagai project planning engineer pada 2007-2009, dan Silver Line Windows sebagai manufacturing engineer pada Maret 2010 – Oktober 2010.