Indonesia patut bangga karena salah satu hakim di Amerika Serikat (AS) adalah seorang perempuan keturunan Indonesia, ia adalah Marissa Hutabarat.
Melalui pemilu lokal yang digelar 15 Agustus 2020 lalu, Marissa meraih suara 60% dan kini menduduki kursi jabatan hakim di pengadilan perdata (First City Court) Kota New Orleans, Louisiana.
Marissa yang telah lama tinggal di Amerika ini rupanya memiliki cita-cita melayani publik serta bertekad menjadi hakim.
Perempuan berdarah Batak dan China-Thailand ini berhasil mencuri perhatian masyarakat dan media dengan kampanyenya yang berjanji memperbaiki sistem pengadilan untuk orang-orang yang tidak memiliki akses pada keadilan.
Walaupun telah lama tinggal di Amerika, Marissa mengaku bangga dengan budaya Indonesia yang selama ini ditanamkan oleh orang tuanya.
“Ayah saya memang dibesarkan di Singapura. Namun, apa yang tertanam di saya dari apa yang mereka ajarkan mengenai budaya Indonesia adalah (mereka) sangat berorientasi pada keluarga. Opung juga mengajari saya sedikit beberapa kata seperti Bahasa Batak,” ungkapnya.
Sebelum menjadi hakim pengadilan perdata, Marissa mengawali karir hukumnya sebagai seorang aktivis sekaligus pengacara. Awalnya, perempuan kelahiran AS tersebut mengambil gelar sarjana di jurusan Psikologi, DePaul University dan lulus di tahun 2006. Ia kemudian melanjutkan studi di Fakultas Hukum Loyola University.
Setelah lulus pada 2010, Marissa melakukan magang dengan Honorable Judge Roland Belsome dari Pengadilan Banding Negara Bagian Louisiana. Saat itu, ia bertugas melakukan penelitian, meringkas, menyusun memorandum, dan beberapa tanggung jawab lainnya. Sebelum mencalonkan diri sebagai hakim, Marissa merupakan associate attorney di Glago Williams, LLS yang berfokus pada kasus kecelakaan lalu lintas, malpraktik medis, serta perselisihan asuransi.
“Ini adalah mimpi saya yang terwujud. Ini adalah apa yang ingin saya lakukan sejak masuk kuliah hukum. Misi saya adalah melayani masyarakat dan saya memiliki semangat, keberanian, serta komitmen untuk melakukannya,” imbuh Marissa.
Perempuan yang mengusung slogan People’s Judge ini berbagi kisah suksesnya yakni untuk tidak lelah dalam mengejar mimpi.
“Kamu harus mengejar mimpimu dan bekerja keras untuk mewujudkannya. Keluarga sangat penting dan mereka bisa menjadi pendukung kalian. Bahkan jika keluargamu tidak mendukung, ada orang-orang yang bisa menjadi mentor. Akhirnya, jika kamu memiliki motivasi, lakukan apa yang kamu inginkan, dan bekerja keras, itu semua akan terbayar,” cetusnya.