Sampaijauh.com
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
Home Inspirasi Nyata

Makna Tarian Kuda Lumping yang Tak Banyak Orang Ketahui

Menjelaskan sifat manusia yang memiliki dua sisi, baik dan buruk.

Penulis :SampaiJauhCom
February 3, 2022
in Inspirasi Nyata, Produk Inspiratif
Waktu Baca: 2 menit
0 0
0
Makna Tarian Kuda Lumping

Makna Tarian Kuda Lumping yang Tak Banyak Orang Ketahui. Sumber Foto: selasar.com

228
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Pasti sudah tidak asing lagi dengan atraksi kuda lumping, bukan? Kuda Lumping merupakan tarian tradisional daerah Jawa seperti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Tarian tradisional tersebut disebut juga dengan jaran kepang atau jathilan. Tarian kuda lumping memiliki makna tentang sifat manusia. 

Tahukah kamu, di dalam tarian kuda lumping mengandung makna yang menerangkan tentang sifat manusia selama hidup di dunia. Melalui kesenian tersebut, mereka ingin menunjukkan sisi manusia. Terkadang ada manusia dengan sifat baik, namun kadang pula ada orang memiliki sifat yang jahat. 

ArtikelTerkait

Berbagi Kebaikan Selama Ramadana

Berbagi Kebaikan Selama Ramadan, Ini Contohnya

March 27, 2023
Indonesia Berkebun Peduli Lingkungan lewat Urban Farming

Indonesia Berkebun Peduli Lingkungan lewat Urban Farming

March 27, 2023

Perlu kamu ketahui, setiap daerah di Indonesia memiliki penyebutan nama yang berbeda-beda pada tarian kuda lumping. Misalnya dari jawa Barat disebut Kuda Lumping, Jawa tengah dan Yogyakarta menyebutnya dengan Jathilan Hamengkubuwono. 

Selanjutnya di daerah Surabaya lebih dikenal dengan Jaran Kepang, di Bali terkenal juga dengan nama Jaranan Sang Hyang, dan daerah Banyuwangi yang disebut dengan Jaranan Buto. Serta terakhir nama tarian kuda lumping dari daerah Trenggalek disebut juga dengan Jaranan Turonggo Yakso. 

Tarian kuda lumping identik dengan menggunakan kuda buatan dari bambu. Sebelumnya bambu tersebut telah dianyam dan dipotong hingga menyerupai kuda dan ditambahkan dengan rambut palsu yang dibuat dari plastik.

Biasanya tarian tradisional ini ditemani dengan atraksi kekuatan mistis seperti makan beling atau sejenis debus hingga pecutan di tubuh yang dilakukan oleh para pemain. Ciri khas dari kesenian tradisional Indonesia yang satu ini selain atraksi yang berbahaya, yaitu kerap mempertunjukkan aksi kesurupan dari para pemain. Dalam hal ini pemain ingin menunjukkan perpaduan antara alam gaib dengan alam nyata, 

Para pemain kesenian kuda lumping ingin memberikan pesan bahwa alam gaib bukan sekadar cerita, namun benar-benar ada. Tentunya aksi tersebut dipertontonkan secara bebas di depan khalayak berserta dengan pengendalinya atau seorang pawang.

Asal muasal tarian kuda lumping

Dibalik maknanya yang menerangkan sifat manusia, berdasarkan sejarahnya tarian ini mempunyai asal muasal yang masih belum diketahui dengan pasti. 

Dilansir dari selasar.com, tarian kuda lumping mempunyai cerita banyak versi yang beredar di masyarakat. Dari sekian banyaknya versi tersebut, 5 diantaranya merupakan yang paling populer.

Berdasarkan versi yang pertama ada yang menyebutkan, tarian kuda lumping sudah ada sejak zaman purba. Dimana waktu masa itu tarian tersebut digunakan dalam upacara adat atau ritual-ritual yang bersifat magis.

Versi kedua mengatakan tarian tersebut merupakan salah satu bentuk apresiasi dari rakyat untuk perjuangan dari Pangen Diponegoro beserta pasukan kudanya yang berperang melawan dan mengusir penjajah. 

Versi ketiga dikatakan bahwa asal mula tarian kuda lumping ini merupakan gambaran atas perjuangan Raden Patah beserta dengan Sunan Kalijaga dan pasukannya yang kala itu mengusir penjajah dari Nusantara. 

Kemudian di versi keempat menyebutkan tarian kuda lumping berdasarkan dari penggambaran proses latihan pasukan perang Kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Sultan Hamengku Buwono I dalam menghadapi Belanda. 

Sementara itu, untuk versi yang terakhir agak berbeda dengan versi sebelumnya. Di versi ini dikatakan bahwa tarian kuda lumping berasal dari cerita tentang seorang raja dari tanah Jawa yang sangat sakti.

Itulah beberapa versi cerita asal muasal tarian kuda lumping yang sampai saat ini belum diketahui kebenarannya. Namun, apapun versinya, kuda lumping termasuk kesenian dari Indonesia yang sudah berada sejak zaman dahulu.

Tags: kesenian Indonesiakesenian tarimana train kuda lumpingsampaijauhtari tradisionaltarian kuda lumping

Artikel Terkait

Berbagi Kebaikan Selama Ramadana
Hiburan

Berbagi Kebaikan Selama Ramadan, Ini Contohnya

March 27, 2023
Indonesia Berkebun Peduli Lingkungan lewat Urban Farming
Kelompok Inspiratif

Indonesia Berkebun Peduli Lingkungan lewat Urban Farming

March 27, 2023
Tempe Menyebar India
Produk Inspiratif

Kisah Produk Tempe Indonesia Menyebar di India

March 26, 2023
Rute Mini Spesial Ramadan
Hiburan

RUTE MINI: Spesial Ramadan 2023

March 25, 2023
Fajar/Rian Ganda Putra
Olahraga

Fajar/Rian Ganda Putra Indonesia Peringkat 1 Dunia

March 20, 2023
Sapardi Djoko Damono
Tokoh Inspiratif

Sapardi Djoko Damono Jadi Google Doodle Hari ini

March 20, 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

  • 8 tahapan pembuatan sepatu

    Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Becak Motor akan Dihilangkan di Yogyakarta, Diganti Becak Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BUMN Tower di IKN Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 18 Unit Polisi di Indonesia, Ada yang Kerja Bareng Anjing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Bandara Indonesia Masuk Airport Paling Menyenangkan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terapkan Teknik STOP untuk Mindfulness dan Atasi Cemas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sampaijauh.com

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Navigate Site

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Contact
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version