Sudah H-1 menjelang perayaan Imlek nih, Sobat. Apakah kamu sudah siap menyambut Tahun Baru Imlek di esok hari? Bagaimana persiapanmu untuk esok hari? Sambil menyiapkan penyambutan Imlek, SJ mau kasih tau nih, manfaat salah satu buah yang biasa disajikan dalam perayaan Imlek untuk besok, yakni jeruk mandarin.
Yups, bisa dibilang ketika menjelang Tahun Baru China (Imlek), biasanya buah jeruk mandarin selalu disajikan masyarakat etnis Tionghoa bersama pernak-pernik lainnya. Kenapa, ya, kira-kira?
Menurut berbagai sumber yang diterima tim SJ, masyarakat etnis Tionghoa percaya akan khasiat dan manfaat yang terkandung di dalam buah satu ini. Nggak usah berlama-lama lagi, berikut ini 4 makna jeruk mandarin pada perayaan Imlek, yaitu:
1. Lambang Cinta
Perlu dipahami nih, Jeruk mandarin di Tahun Baru Cina dianggap sebagai lambang cinta. Jadi, alih-alih kamu membeli cokelat, mending memberikan jeruk mandarin yang rasanya manis seperti cinta.
2. Membawa Keberuntungan
Selain sebagai lambang cinta, jeruk mandarin juga dianggap dapat membawa keberuntungan, loh. Yaps, karena bentuk jeruknya sendiri yang bulat melingkar sehingga terlihat seperti matahari. Untuk menyelesaikannya biasa menggunakan prinsip keberuntungan yang (positif) di mana hal tersebut bisa melewati bidang kekayaan, keberuntungan, dan kesuburan.
Sekilas sejarah jeruk mandarin dalam kebudayaan China. Hal ini bermula ketika abad ke-3 atau ke-4 SM6. Dalam sebuah prinsip “yin” dan “yang” menyatakan bahwa suatu hal yang bersifat berlawanan, maka tak dapat dipisahkan. Dari konsep tersebut inilah yang menjadi dasar makna jeruk mandarin dari tampilan fisiknya dalam kebudayaan China.
3. Simbol Kesuburan
Ketika kamu mengunjungi rumah pengantin baru, jangan lupa membawa dua buah jeruk mandarin yang sekaligus dengan batangnya. Selain aroma kesegarannya, jeruk mandarin juga diartikan sebagai simbol keberuntungan yang melimpah dan kesuburan, Sob. Nggak cuma buahnya, daunnya pun juga bisa dimanfaatkan sebagai dekorasi untuk meja atau buffet di rumah kamu.
4. Membuang Sial
Kebanyakan orang Tionghoa percaya bahwa setiap angka ganjil harus dihindari, sedangkan angka genap membawa keberuntungan, kecuali angka satu ini, nih, Sob. Benar sekali, angka 4. Mengapa demikian?
Dalam bahasa Mandarin penyebutan angka 4 (empat) hampir terdengar menyerupai 死 (sĭ) yang artinya “mati”. Jadi, kebanyakan dari mereka akan berhati-hati ketika bertemu dengan angka 4 (empat). Oleh karena itu, salah satu untuk menjadi penangkalnya biasanya etnis Tionghoa akan membagikan sepaket jeruk mandarin kepada keluarga atau tetangga terdekat.
Nah, itulah keempat makna jeruk mandarin pada perayaan Imlek, salah satu yang paling melekatnya adalah dapat membawa keberuntungan. Sudahkah kamu menyiapkan buah satu ini untuk perayaan esok? Jangan sampai tertinggal, ya, Sob!