Hari libur bisa dibilang menjadi ajang ‘aji mumpung’ para pelaku usaha, khususnya para penjual makanan dan minuman untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya. Salah satunya yang terjadi di rest area Tol Cipali di KM 86.
Yups, baru-baru ini para pemudik diresahkan oleh harga tidak normal atau tidak sesuai dengan sistem yang diberlakukan pengelola rest area Tol Cipali oleh salah satu kios makanan dan minuman di area tersebut.
Mendapat keluhan dari pemudik, PT Astra Tol Cipali selaku pengelola Jalan Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) melakukan pengecekan serta memberikan sanksi kepada ‘kios nakal’ yang memberikan harga tidak sesuai sistem atau website resmi cipali86a.isellershop.com.
“Sanksi yang kami berikan kepada pemilik kios, kami akan tutup sementara kios tersebut per besok (24/4/2023),” jelas Asri Fajarwati Ridwan selaku Section Head Corporate Communication ASTRA Tol Cipali seperti dikutip Kompas.com pada Senin (24/4/2023).
Sebelumnya, keluhan pemudik juga dirasakan oleh Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo saat istirahat perjalan mudik melalui Jalan Tol Cipali. Melalui akun Twitter pribadinya @sigitwid, Sigit Widodo mengaku telah memesan makanan dan minuman di salah satu kios dengan harga tidak wajar.
Menu yang dipesan, yakni dua porsi nasi ayam dan teh kemasan dikenakan biaya sebesar Rp155.000. Padahal, jika dikalkulasi sesuai sistem pembayaran melalui cipali86a.isellershop.com, biaya makanan dan minuman yang dipesan tidak sampai Rp100.000.
Akibat cuitan tersebut, pengelola Jalan Tol Cipali pun bergegas untuk menindak kios yang “memainkan” harga makanan dan minuman tersebut. Pemilik kios pun diketahui telah meminta maaf khususnya kepada Juru Bicara PSI melalui akun Twitter.
Pemilik kios mengaku tidak mengetahui jika telah ada kenaikan harga yang dilakukan oleh kios usahanya tersebut.
“Kami telah mengkonfirmasi ke pemilik kios bahwa pemilik kios pun tidak mengetahui bahwa harganya dinaikkan. Untuk hal ini, kami sebagai pengelola rest area akan memberikan sanksi kepada pemilik kios,” lanjut Asri Fajarwati Ridwan.
Nah, melihat kasus tersebut, diharapkan untuk Sobat SJ yang ingin melakukan mudik lebaran dan kembali ke wilayah Jakarta dan sekitarnya, agar lebih teliti dalam memilih tempat istirahat. Cek terlebih dahulu harga-harga makanan di masa Lebaran, supaya tidak dimanfaatkan oleh oknum penjual makanan dan minuman.