Mahasiswa Undiksha Bikin Karya Seni Rupa dari Masker Bekas

Seni bayangan yang ditampilkan dalam galeri pameran Undiksha.

Potret seni rupa shadow art karya Mahasiswa Undiksha, Nova Erlina. Sumber: Made Wijaya Kusuma/detikBali

Kreativitas dan inovasi mahasiswa Indonesia memang tiada batasnya. Kali ini datang dari salah satu mahasiswi asal Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) bernama Nova Erlina yang membuat karya seni rupa bayangan dari masker bekas pakai.

Saat ini hasil karya seni rupa dari masker tersebut terpanjang dalam pameran bertemakan Exposition yang diselenggarakan Galeri Paduraksa, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Undiksha, pada Sabtu (7/1).

Mengenai hal tersebut dirinya bercerita kalau karya seni rupanya ini merupakan bagian dari tugas akhir yang diberikan kepada dosen pembimbing. Nah, dari sini ia berinovasi untuk membuatnya dengan memakai media baru berupa masker bekas.

“Sebelum semester ini sebenarnya saya sempat kepikiran untuk memilih membuat yang lain, akan tetapi saya mau mencoba sesuatu yang baru, jadi saya pilih intermedia biar beda dari yang lain,” ungkap Erlina.

Perihal tema yang diangkat Erlina dalam menyulap masker bekas pakai ini adalah sebuah karakter pewayangan dari mitologi Lombok, Nusa Tenggara Barat, yakni Putri Mandalika atau Ratu Anjani.

Karya tersebut pun menjadi memiliki nilai seni yang luar biasa ketika sudah diberikan pencahayaan yang hasilnya membentuk sebuah bayangan menyerupai siluet. Ia menyebut karyanya ini dengan shadow art.

“Tema saya kan soal cerita legenda, turun temurun, di mana rupa dari dua karakter yang saya buat ini belum diketahui. Jadi, saya mengambil masker ini sebagai media seni saya,” jelasnya.

Selain memilih teknik media baru dalam menghasilkan karya seni, ia juga berkeinginan untuk mengurangi jumlah sampah bekas masker bekas yang masih banyak ditemukan. Dengan demikian ia senantiasa bisa memanfaatkan untuk mengolah barang tak bisa digunakan menjadi sebuah karya seni.

“Masker bekas ini kan sangat banyak kita jumpai. Ya saya manfaatkan saja untuk dijadikan karya seni. Harapannya ini menjadi awal, agar masker-masker bekas yang masih banyak dimanfaatkan lagi,” jelasnya.

Untuk prosesnya, Erlina mengatakan kalau dirinya hanya membutuhkan waktu satu hari untuk membuat karya seninya. Kalau ngomongin untuk bahan-bahannya seperti masker bekas biasanya ia kumpulkan dari bekas pakai sendiri. Jadi modal yang ia keluarkan cukup minim dan hemat.

Sementara itu, untuk acara pamerannya sendiri akan berlangsung selama dua minggu yang mulai terhitung sejak 9 Januari 2023. Bukan hanya Erlina, di pameran ini menghadirkan karya dari 19 orang mahasiswa seni rupa Undiksha angkatan 2019.

Jadi, buat kamu yang penasaran ingin melihat karya seni dari masker bekas buatan Erlina dan yang lainnya silakan datang ke pameran seni tersebut. Jangan sampai ketinggalan, ya!

Exit mobile version