Sampaijauh.com
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
Home Inspirasi Nyata

Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Deteksi Kerumunan untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Mengintegrasikan deteksi kerumunan dengan pemetaan yang juga disertai peringatan dini

Penulis :SampaiJauhCom
August 11, 2021
in Inspirasi Nyata, Kelompok Inspiratif, sampaijauhcom
Waktu Baca: 2 menit
0 0
0
Alat Deteksi Kerumunan (Foto: medcom.id)

Alat Deteksi Kerumunan (Foto: medcom.id)

29
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Alat deteksi kerumunan untuk mencegah penyebaran Covid-19 baru-baru ini telah dikembangkan oleh sekelompok mahasiswa UGM. Alat tersebut diberi nama Syncrom (System of Detection and Crowd Mapping). 

Syncrom merupakan alat deteksi kerumunan yang memiliki keunggulan yaitu dapat mendeteksi lokasi kerumunan dan menampilkan informasi waktu dan tempat kerumunan secara near real time atau mendekati real time. 

ArtikelTerkait

Fajar/Rian Ganda Putra

Fajar/Rian Ganda Putra Indonesia Peringkat 1 Dunia

March 20, 2023
Sapardi Djoko Damono

Sapardi Djoko Damono Jadi Google Doodle Hari ini

March 20, 2023

Alat ini dikembangkan oleh kelima mahasiswa UGM dari fakultas yang berbeda-beda, mereka ialah Zulfa Andriansyah (Geografi), M. Ihsanur Adib (Kartografi dan Penginderaan Jauh), Wahyu Afrizal Bahrul Alam (Teknologi Informasi), Malik Al-Aminullah Samansya (Teknik Nuklir), dan Najmuddin Muntashir ‘Abdussalam (Teknik Industri di bawah bimbingan Taufik Hery Purwanto).

Ketua Tim Peneliti, Zulfa Andriansyah menjelaskan, selain bisa mendeteksi adanya kerumunan, alat ini juga bisa menampilkan informasi kapan dan di mana kerumunan terjadi karena Syncrom berbasis Deep Learning dan WebGIS.

“Dengan platform ini sistem pemantauan bisa dilakukan secara terus-menerus selama 24 jam. Data terus diupdate setiap 30 detik” ungkapnya.

Untuk mendeteksi kerumunan dengan Syncrom juga bisa melalui input data visual yang diperoleh melalui CCTV lewat webcam yang terhubung dengan komputer lokal. Namun, dengan catatan perangkat sebelumnya telah diprogram dengan deep learning untuk mendeteksi keberadaan manusia dan memprediksi kerumunan di suatu lokasi diteruskan ke sistem untuk dianalisis. 

Setelah itu, hasil data akan dikirimkan ke WebGIS dalam bentuk informasi terkait lokasi, waktu, dan jumlah kejadian kerumunan yang berada di satu lokasi terpantau CCTV.

Selain itu, sistem ini juga dilengkapi dengan fitur peringatan dini adanya kerumunan. Jadi, peringatan adanya kerumunan di lokasi terdeteksi akan disampaikan melalui pengeras suara otomatis.

“Jika data yang muncul menunjukkan adanya kerumunan maka voice alert akan berbunyi untuk memberikan peringatan,” jelasnya. 

Untuk mempermudah petugas dalam pemantauan, Zulfa dan teman-temannya juga berencana menambahkan fitur berupa text alert. Misal, ketika petugas sedang tidak berada di ruang kontrol tetap dapat menerima informasi melalui SMS atau Telegram apabila terjadi kerumunan. 

Menurutnya hingga saat ini  belum ada produk yang mengintegrasikan deteksi kerumunan dengan pemetaan yang juga disertai dengan adanya peringatan dini. Biasanya deteksi kerumunan dengan memakai sensor proximity menggunakan perangkat pengguna seperti smartphone.

Tags: alatdeteksikerumunanberitapilihanberitaupdatecegahpenyebarancovid19covid19indonesiainovasimahasiswaberinovasimahasiswaberprestasimahasiswainspiratifmahasiswaugmmedianasionalissampaijauhcomsyncromSystemofDetectionandCrowdMapping

Artikel Terkait

Fajar/Rian Ganda Putra
Olahraga

Fajar/Rian Ganda Putra Indonesia Peringkat 1 Dunia

March 20, 2023
Sapardi Djoko Damono
Tokoh Inspiratif

Sapardi Djoko Damono Jadi Google Doodle Hari ini

March 20, 2023
RUTE MINI Maret 2023
Hiburan

RUTE MINI: 7 Berita Pilihan Sampai Jauh (11–17 Maret 2023)

March 18, 2023
Pancawara Bali
Kelompok Inspiratif

Pancawara Bali, Kelompok Bebersih Sungai dan Pantai

March 18, 2023
Asia di Oscar 2023_1
Hiburan

Kemenangan Asia di Oscar 2023

March 17, 2023
Mengenal Justice Collaborator
Sains dan Teknologi

Mengenal Justice Collaborator dan Penerapannya di Indonesia

March 16, 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

  • Bandara Indonesia Paling Menyenangkan

    3 Bandara Indonesia Masuk Airport Paling Menyenangkan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Becak Motor akan Dihilangkan di Yogyakarta, Diganti Becak Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BUMN Tower di IKN Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Setlist Konser Arctic Monkeys Jakarta 2023, Ada Lagu Favoritmu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Slipknot dan Trivium Hadirkan Nuansa Indonesia di ‘Hammersonic 2023’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sampaijauh.com

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Navigate Site

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Contact
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version