Tak bisa dipungkiri lagi, selain fisik, kesehatan mental saat ini menjadi satu hal topik yang mesti diperhatikan. Kesehatan mental nggak bisa main-main, Sob karena dampaknya bukan cuma mengarah pada kualitas hidup seseorang saja, melainkan juga akan memiliki efek pada lingkungan sosial.
Untungnya saat ini kesadaran akan pentingnya kesehatan mental perlahan sudah mulai dimengerti oleh masyarakat Indonesia. Walaupun beberapa diantaranya masih ada kekurangan dalam hal pelayanan kesehatan mental di Indonesia.
Namun hal tersebut sudah tak perlu dikhawatirkan lagi, karena sekarang ada sekelompok mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang baru saja mengeluarkan M-Care, sebuah aplikasi penyedia layanan kesehatan jiwa atau mental yang lebih memadai.
Sekelompok mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) tim M-Care ini berasal dari Fakultas Teknik yang terdiri dari lima orang, yaitu Janu Andrean, Clarissa Ratusima Arifi, Faris Idan Auliarahman, Kelvin lowenchris, Michael Kelvin dan Sa Bashkaran Adi Warman. Kelima anggota ini berada di bawah bimbingan Dr. Ir. Femiana Gapsari M.F.ST.,MT.
Lewat aplikasi ini akan berguna untuk membantu menyelesaikan berbagai persoalan bagi orang-orang yang memiliki masalah pada kesehatan mentalnya. Selain itu, aplikasi ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mental.
Berkat inovasinya dalam menciptakan aplikasi kesehatan mental, kini kelima mahasiswa tersebut berhasil mendapatkan gelar juara dalam ajang World Young Inventors Exhibition (WYIE 2023) yang diselenggarakan di Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia, pada 10-13 Mei 2023 lalu.
Melansir laman resmi Universitas Brawijaya, pada ajang World Young Inventors Exhibition (WYIE 2023) mereka meraih dua penghargaan dalam sekaligus, yakni Gold Medalist dan dinobatkan sebagai Asian Young Inventors Best Invention Award 2023 Tertiary Level.
Sekadar informasi, World Young Inventors Exhibition (WYIE) merupakan sebuah kompetisi penelitian untuk mendorong semangat dalam membuat kreasi dan inovasi bagi peneliti muda. Kompetisi ini digelar oleh MINDS (Malaysian Invention and Design Society) yang tidak lain adalah acara unggulan tahun ITEX (International Invention, Innovation, and Technology Exhibition).