Buah ciplukan merupakan tumbuhan liar yang biasanya tumbuh di tegalan, sawah kering, dan sekitar hutan. Meskipun tergolong tumbuhan liar, tapi buah ini dianggap tak berbahaya dan merugikan. Buah ini justru dinilai memiliki khasiat yang menyehatkan dan bermanfaat bagi tubuh.
Bernama latin Physalis angulata dan Physalis minima, buah ciplukan ini memiliki banyak sebutan nama. Di Indonesia, ciplukan disebut cecendet oleh orang Sunda, yor-yoran di Madura dan dijuluki sebagai keceplokan di Bali. Sedangkan di negara lain, ciplukan disebut golden berry, inca berry, peruvian groundcherry, poha berry, golden berry, husk cherry atau cape gooseberry.
Ciplukan ini berbentuk bulat, berwarna kuning oranye dan terdapat kulit tips menyerupai kelopak di luarnya. Buahnya berwarna hijau dan rasanya manis keasam-asaman. Biasanya buah ini dikonsumsi saat sudah tua.
Beberapa waktu terakhir, ciplukan sempat naik daun karena banyak dicari oleh orang di supermarket atau dijual secara daring (online).
Harga Ciplukan di Luar Negeri
Karena memiliki kandungan gizi yang tinggi untuk tubuh dan rasanya yang enak, sampai-sampai ciplukan ini dijual di pasar-pasar internasional.
Dikutip dari Kompas.com, contohnya di situs jual-beli online internasional, Amazon, 3 pak ciplukan segar seberat 3 ons dijual dengan harga 28,87 dollar AS atau sekitar Rp 418.000. Harga satu onsnya mencapai 1,8 dollar AS atau sekitar Rp 26.085.
Manfaat Ciplukan
Melansir Kompas.com yang mengutip buku Ragam dan Khasiat Tanaman Obat (2008) karya Hieronymus Budi Santoso, tanaman ciplukan memiliki zat yang bermanfaat untuk kesehatan, antara lain:
- Buah: mengandung vitamin C, asam sitrus, fisalin, zat gula, tanin, kriptoxantin, asam malat, dan alkaloid
- Akar dan batang: mengandung saponin dan flavonoid
- Daun: mengandung polifenol dan asam klorogenat
- Biji: mengandung asam elaidik
Dengan kaya akan kandungan seperti yang telah dijelaskan di atas, membuat ciplukan ini dipercaya dapat mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Berikut beberapa khasiat atau manfaat ciplukan untuk kesehatan:
1. Hipertensi
Untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi), dapat memanfaatkan ekstrak ciplukan menjadi minuman herbal. Cara mengolahnya hanya dengan merebus 5 gram ciplukan kering dengan 110 mililiter air selama 10-15 menit. Jangan lupa untuk disaring ampasnya, lalu minum dua kali sehari.
2. Diabetes
Tak jauh berbeda, untuk mengobati kencing manis, dapat merebus 10 gram ciplukan kering dengan 400 mililiter air selama 10-15 menit. Setelah itu disaring dan diminum dua kali sehari.
3. Batu ginjal
Kandungan antibakteri dalam ciplukan dapat meluruhkan endapan kalsium dalam ginjal. Untuk mengatasi batu ginjal, campurkan 10 gram ciplukan kering, 15 gram bawang dayak kering, 15 gram meniran kering, 15 gram kumis kucing kering, 30 gram kejibeling kering, dan 10 gram daun sendok kering. Kemudian rebus dalam 5 gelas air sampai air rebusan susut menjadi tiga gelas. Lalu saring dan diminum tiga kali sehari.
4. Influenza
Untuk mengatasi penyakit influenza, semua bagian ciplukan dipercaya berkhasiat. Buah yang digunakan hanya seukuran 3-4 cm lalu dikeringkan. Setelah dikeringkan, bungkus kembali buah ciplukan untuk menjaga kelembabannya. Cara mengonsumsinya dengan memasukkan buah ciplukan yang sudah dikeringkan pada segelas air panas dan minumlah sebanyak 3 kali sehari secara rutin.
5. Penyakit Paru-paru
Buah ciplukan juga bisa mengobati segala jenis penyakit paru, salah satunya kanker. Caranya dengan merebus buah ciplukan dalam 3-5 gelas air hingga mendidih. Setelah mendidih, diamkan air rebusan ciplukan itu sampai dingin lalu saring dan minumlah sebanyak 3 kali sehari.