Magno : Radio Kayu dari Indonesia yang Mendunia

Magno radio buatan Indonesia

Magno radio buatan Indonesia

Berawal dari menyelesaikan tugas akhir sebagai mahasiswa desain Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung (ITB) di tahun 1992, Singgih Susilo Kartono tidak menyangka karyanya yang diberi nama Magno diapresiasi dan bisa dikenal hingga ke mancanegara. 

Magno sebuah produk radio kayu yang memiliki desain klasik ia bangun sejak tahun 2005, sekaligus mengelola industri kerajinan kayu untuk pasar ekspor dengan produk Wooden Toys. 

Untuk Magno sendiri mulai berjalan ketika purwarupa radio Magno sampai ke tangan Rahmat Gobel yang dikenal sebagai bos National Gobel Group atau Panasonic. Sejak itulah Magno mulai diproduksi lebih banyak lagi. 

Mengenai pembuatannya, radio Magno dibuat secara manual (handycraft) dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi sesuai standar ekspor. Untuk para pekerjanya, Magno melibatkan sebagian besar warga Desa Kandangan, Banyuwangi yang memiliki pengalaman dalam memproduksi barang kayu. 

Kategori Magno sendiri masuk sebagai produk design item atau collectible item. Pasalnya Magno memiliki desain unik dan craftmanship yang tinggi serta memiliki filosofi desain yang dalam. 

Bukan diperjual belikan di Indonesia saja, Magno juga telah dipasarkan di pasar luar negeri seperti Jepang, Amerika Serikat, Brazil, Malaysia, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Hongkong, dan berbagai negara di Eropa. 

Magno juga mengantongi sederet penghargaan dari dalam dan luar negeri di antaranya Winner of Indonesian Good Design Selection 2005, Winner of Indonesian Good Design Selection 2005, Winner of Indonesian Good Design Selection 2006, Good Design Award-Japan 2008, Grand Award “Design for Asia Award” 2008 Hongkong, Kids Design Award Japan 2013, dan lain-lain. 

Produk-produk Magno juga meraih penghargaan di Cooper Hewitt National Design Museum, New York dan Design Museum London sebagai merek asal Indonesia yang ramah lingkungan.

Exit mobile version