Usai mengalami gempa guguran pada Minggu (11/4/2021), Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan awan panas guguran ke arah barat daya.
Luncuran awan panas guguran Gunung Merapi terjadi tiga kali pada Selasa (13/4/2021) dini hari dan jarak luncur awan panas mencapai kurang lebih 1,8 km. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengungkapkan, Merapi meluncurkan awan panas pertama kali pukul 02.35 WIB, awan panas tersebut terjadi selama 92 detik dengan amplitudo 13 mm dengan jarak luncur 1.3000 meter.
Pada pukul 04.29 WIB, awan panas kembali meluncur dengan jarak luncur 1 km amplitudo 23 meter selama 80 detik. Sedangkan luncuran ketiga terjadi pada pukul 04.47 WIB dengan jarak luncur mencapai 1.800 meter dn memiliki amplitudo 46 mm terjadi selama 112 detik.
Selain itu, tercatat gempa hybrid satu kali, gempa embusan dua kali dan gempa tektonik satu kali. Saat ini, Gunung Merapi pun masih mengeluarkan asap berwarna putih dengan ketinggian sekitar 200 meter.
Dengan terjadinya luncuran awan panas ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi di Level III atau Siaga. Sekedar informasi saja, Gunung Merapi terakhir kali erupsi besar terjadi pada 2010. Saat itu, 300 orang tercatat meninggal dunia termasuk juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan.