Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru yang terletak di Desa Marancar Godang, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada Minggu (2/5/2021) longsor dan memakan korban jiwa.
Seperti diungkapkan Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, mengungkapkan jika dalam pencarian korban longsor proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru, tim gabungan yang terdiri da Polres Tapanuli Selatan, TNI, BPBD, Batalyon C Brimob Polda Sumut dan Basarnas terus mencari 13 korban yang tertimbun tanah.
Dari jumlah korban tersebut, 5 di antaranya telah ditemukan tidak bernyawa dan 8 orang lainnya masih hilang.
“Kerahkan segala kemampuan kalian dengan baik, lakukan penanganan korban dengan tepat dan bekerjasama dalam melakukan SAR,” ujarnya Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.
Diketahui hingga saat ini, tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan 2 unit excavator milik Pembangkit Listrik Tenaga Air Batang Toru dan K9 dari Dit Samapta Polda Sumut.
Berikut daftar korban longsor PLTA Batang Toru:
- Anius Waruwu (60)
- Yasmani Halawa (50)
- Elmawati Waruwu (31)
- Jupiter Gulo (10)
- Novita Gulo (8)
- Sultan Fahri (6)
- Rio (4)
- Risda (2,5)
- Nursofiah (12)
- Sadarman Kristian (14)
- Mister Long (warga negara China)
- Dolan Sitompul
- Doly Situmpul
Longsor yang terjadi di kawasan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Batang Toru diduga akibat hujan deras yang terjadi sejak siang hari.