Mulai banyaknya kehadiran mobil listrik di Indonesia, tentunya membuat pertanyaan di kalangan masyarakat. Salah satunya mengenai limbah baterai yang digunakan mobil listrik tersebut. Sobat SJ sendiri apakah tahu, jika baterai mobil listrik bisa didaur ulang dan dimanfaatkan sebagai bahan bangunan?
Menurut Adhi Prasojo selaku Section Head of 4W Technical Service Suzuki Indomobil Sales (SIS) menjelaskan jika pemanfaatan limbah baterai mobil listrik dapat digunakan membentuk seperti batu bata. Sehingga bisa digunakan sebagai bahan bangunan.
“Kami lihat sendiri salah satunya pemanfaatan limbah yang bermanfaat bisa membentuk seperti batu bata. Tapi batu batanya warna hitam,” ujar Adhi Prasojo di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) seperti dikutip CNN Indonesia pada, Senin (22/8/2022).
Mengenai kualitasnya sendiri, limbah baterai yang bisa digunakan menjadi bahan baku bangunan tersebut terbilang cukup baik. Bahkan sebelum digunakan menjadi bahan baku bangunan, limbah baterai listrik tersebut telah diuji kesehatan sehingga aman.
“Untuk uji kesehatan sudah mulus dari departemen terkait. Kami pertanyakan jika dijadikan rumah, manusia tinggal di situ apakah dampaknya ada? Ternyata mereka sudah melalui tahapannya,” tambahnya.
Namun, untuk mengolah limbah baterai mobil listrik tersebut, dibutuhkan pihak ketiga. Jadi tidak hanya menentukan sebagai transporter atau pengepul saja, tapi pengurusan mengenai izin penggunaan limbah baterai.
Sekedar informasi saja, limbah baterai yang sudah tidak bisa terpakai, tidak bisa lagi digunakan untuk mobil listrik.
“Ke mana baterai lithium setelah tidak terpakai? Semua unit baterai bekas dealer-dealer kami secara nasional wajib dikirim ke kami. Caranya kami sudah kerjasama dari pihak ketiga,” tutupnya.
Pihak Adhi Prasojo sendiri mengungkapkan, jika bagi konsumen yang menggunakan produknya akan memberi garansi baterai dan Integrated Starter Generator (ISG) selama lima tahun atau 100 ribu km.
Mengenai harga baterai mobil listrik sendiri, diketahui produsen kendaraan listrik khususnya mobil hybrid dibanderol hingga puluhan juta Rupiah.
Gimana nih, Sob? Mau beralih ke kendaraan listrik?