Sobat, ada yang berencana liburan ke negara-negara Uni Eropa? Kabar terbaru, nggak cuma Singapura yang menerapkan aturan baru kunjungan ke negaranya. Negara dalam kesatuan Uni Eropa juga punya peraturan terbaru, yaitu wajib pemindaian atau scan sidik jari di samping harus tetap membawa paspor dan memiliki visa.
Aturan wajib scan sidik jari berlaku untuk pelancong dari negara-negara yang tak tergabung di Uni Eropa, seperti Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Cina, Jepang, termasuk Indonesia.
Berbeda dengan Singapura yang mewajibkan pelancong memindai QR Code tanpa perlu menunjukkan paspor atau visa, di Uni Eropa, setelah sidik jari, paspor pun harus dipindai.
Memangnya mengapa negara Uni Eropa mulai memberlakukan aturan baru ini? Imbas dari aturan baru ini, negara-negara Uni Eropa mengharuskan wisatawan non-UE mendaftarkan detail biometrik, termasuk sidik jari di perbatasan. Prosedur pengambilan data biometrik, termasuk scan sidik jari dan paspor dilakukan secara otomatis. Para pelancong harus memiliki foto dan sidik jari yang diambil di kios-kios self-service yang tersebar di perbatasan.
Sistem baru ini dibuat semata-mata bermaksud meningkatkan keamanan bagi warga Uni Eropa dan membuat para pelancong harus melalui beberapa persyaratan ekstra ketat untuk masuk ke negara-negara Eropa.
Nah, bagi Sobat yang khawatir sidik jarinya bakal disalahgunakan oleh negara Uni Eropa, kamu dapat tenang dan menghela napas sedikit. Melansir The Daily Navigator, sidik jari para wisatawan yang bertandang ke Uni Eropa bakal terhapus otomatis dalam tiga tahun setelah kunjungan.
Sebenarnya aturan pemindaian sidik jari dan pengumpulan data biometrik direncanakan sejak lama. Terutama setelah negara-negara Uni Eropa mengembangkan skema visa ETIAS (European Travel Information and Authorisation System) baru. Prosedur berkunjung wajib scan sidik jari atau yang juga dikenal sebagai European Union Entry/Exit System (EES) ini akan diimplementasikan mulai 2024 mendatang.
Nah jadi buat Sobat yang berencana pergi atau liburan ke negara-negara Uni Eropa seperti Belanda, Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, dan 22 negara lainnya, wajib mempersiapkan diri, ya. Kurang dari setahun lagi, berkunjung ke negara Uni Eropa harus dengan persyaratan ekstra, nih.
