Dalam gelaran “Bursa Jamu Materia Medica”, pelaku UMKM industri herbal Jatim mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk mengembangkan UMKM produk herbal dengan memanfaatkan teknologi.
Menurutnya, Indonesia memiliki kekayaan rempah dan tanaman obat, terutama di Kota Batu yang notabennya menjadi sumber bahan baku herbal sangat besar. Oleh karena itu, ia merasa hal tersebut perlu dipertahankan dan dikembangkan, khususnya dengan teknologi terkini.
“Potensinya masih tinggi apalagi di Jawa Timur. Sebab itu potensi herbal saya kira masih harus dipertahankan dan dikembangkan,” ucap Khofifah, pada Rabu (14/6), seperti dikutip Tugumalang.
Oleh karena itu, dirinya berharap agar pelaku UMKM yang bergerak di bidang produk herbal bisa meningkatkan usahanya. Salah satu mengembangkan produk herbal Jatim bisa dilakukan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi atau bekerja sama dengan perguruan tinggi.
Khofifah menilai, saat ini salah satu kendala utama bagi pelaku UMKM produk herbal adalah soal masa kedaluwarsa yang pendek. Hal itu bisa membuat sebagian orang akhirnya berpaling dari produk herbal.
”Produk herbal ini seringkali expired-nya pendek. Nah, teknologi pangan dimungkinkan bisa dengan teknologi pangan tertentu, ada proses di mana fermentasi dan seterusnya, sehingga meskipun herbal memiliki ketahanan untuk beberapa bulan. Saya rasa teknologi pangan kita sudah memungkinkan untuk itu,” ujarnya.
Namun, meskipun nantinya akan dibantu dengan teknologi, tetapi Gubernur Jawa Timur ini mengingatkan kepada pelaku UMKM untuk menjaga kualitas produk seperti menghindari penggunaan bahan-bahan kimia atau pengawet.
“Dengan proses pengawasan yang harus dijaga, jangan sampai jamu ada campuran kandungan-kandungan yang justru tidak seiring dengan upaya membangun kesejahteraan tubuh,” tuturnya.
“Masing-masing seperti home industry, memungkinkan memproduksi jamu-jamu yang diharapkan bisa memberikan penguatan seluruh metabolisme kesehatan di dalam tubuh,” tambahnya.
Mengenai “Bursa Jamu Materia Medika” sendiri merupakan gelaran pelaku UMKM produk herbal yang mempertemukan pelaku usaha herbal dari berbagai daerah. Event ini juga diketahui sebagai rangkaian memperingati Hari Jamu Nasional dan peresmian Griya Sehat Materica Medica. Setidaknya sebanyak 60 industri dan UMKM produk herbal yang mengikuti kegiatan tersebut.